Esposin, SUKOHARJO-Gedung pertemuan Budi Sasono segera bisa dimanfaatkan masyarakat pada 2025. Hal ini seiring penyerahan serah terima konstruksi dari kontraktor pelaksana kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo. 

Serah terima konstruksi dilakukan setelah pekerjaan fisik kelar 100 persen dan sesuai standar yang dicantumkan dalam kontrak. Kontrak pekerjaan pembangunan gedung Budi Sasono berakhir pada 11 Desember. 

Gedung Budi Sasono merupakan salah satu proyek strategis Pemkab Sukoharjo yang dikerjakan pada 2024. Proyek pembangunan gedung Budi Sasono menelan anggaran senilai Rp33,6 miliar. “Kontraktor pelaksana proyek sudah menyerahkan hasil pekerjaan konstruksi kepada pengguna anggaran. Jadi, pekerjaan fisik sudah rampung 100 persen,” kata Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya DPUPR Sukoharjo, Hanan Oktavianto, Senin (16/12/2024).

Selain serah terima konstruksi, konsultan manajemen konstruksi (MK) juga telah menerbitkan rekomendasi ihwal pekerjaan pembangunan gedung Budi Sasono. Saat ini, DPUPR Sukoharjo berencana melanjutkan pekerjaan fasilitas pendukung seperti ruang terbuka hijau (RTH) dan pagar yang mengelilingi gedung. 

Setelah resmi beroperasi, gedung Budi Sasono bakal dikelola secara penuh oleh Pemkab Sukoharjo. “Kami masih menunggu intruksi dari pimpinan soal peresmian gedung Budi Sasono. Secara umum, pekerjaan fisik telah rampung,” ujar dia.

Sementara itu, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) Sukoharjo, Richard Tri Handoko mengatakan setelah diresmikan, gedung pertemuan Budi Sasono bakal dikelola BPKPAD Sukoharjo. Masyarakat, instansi, perusahaan maupun organisasi bisa menyewa gedung pertemuan itu untuk berbagai kegiatan atau event.

Saat ini, Richard masih menunggu regulasi yang mengatur pengelolaan gedung pertemuan Budi Sasono, termasuk tarif sewa. “Kami masih menunggu regulasi terkait tarif sewa sembari menunggu kesiapan sarana dan prasarana pendukung. Intinya, masih menunggu diresmikan oleh Ibu Bupati [Etik Suryani]. Mudah-mudahan, sudah bisa dimanfaatkan masyarakat pada 2025,” ujar dia.

Gedung Budi Sasono diproyeksikan menjadi ikon baru di Sukoharjo. Gedung Budi Sasono terdiri atas dua bangunan yang menyatu, yakni pendapa dan ruang dalam gedung. Ruang dalam gedung diperkirakan memiliki daya tampung sekitar 4.000 orang. Sedangkan,  pendapa yang dilengkapi tiang penyangga besar dari kayu berdaya tampung lebih kurang 1.000 orang.

Sebagai fasilitas publik, gedung Budi Sasono mengedepankan ramah difabel dengan fasilitas ramp untuk pengguna kursi roda. Fasilitas penunjang lainnya seperti kamar mandi pria dan wanita dan ruang transit. Fasilitas penunjang ini terletak tepat di belakang bangunan dalam.