Sentimen
Undefined (0%)
16 Des 2024 : 12.47
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Dukuh, Ngawi, Sragen

Tokoh Terkait

Penghubung Jateng-Jatim, Jembatan Putus di Gondang Sragen Buatan Belanda

16 Des 2024 : 12.47 Views 3

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Penghubung Jateng-Jatim, Jembatan Putus di Gondang Sragen Buatan Belanda

Esposin, SRAGEN--Jembatan penghubung wilayah Jawa Tengah (Jateng) dan Jawa Timur (Jatim) yang putus itu ternyata bernama Jembatan Mondokan dengan hulunya Waduk Gebyar di Desa Jambeyan, Kecamatan Sambirejo, Sragen. Jembatan tersebut dibangun pada masa Kolonial Belanda dan selama seratusan tahun belum pernah direhab.

Jembatan tersebut menghubungkan tiga kecamatan di dua kabupaten dan dua provinsi. Jembatan tersebut menjadi akses utama dari Desa Tunggul Kecamatan Gondang menuju ke Desa Jambeyanbdi Kecamatan Sambirejo, Sragen, Jateng,  dan wilayah Kecamatan Sine Kabupaten Ngawi, Jatim.

Warga Dukuh Jatirejo, Desa Sambi, Kecamatan Sambirejo, Sragen. Sismanto, 78, saat berbincang dengan Espos di lokasi Jembatan Mondokan yang putus, Senin (16/12/2024), mengungkapkan jembatan tersebut dibangun bersamaan dengan pembangunan Bendung Winong yang merupakan peninggalan Belanda. Dia menyebut angka tahun 1935 di lokasi dam di sisi barat Bendung Winong itu merupakan tahun rehabilitasi daerah irigasi Kedung Duren itu sedangkan bendungannya sudah lebih dulu ada.

Dia menjelaskan sebenarnya jembatan ini masih kokoh. Putusnya jembatan ini, kata dia  disebabkan karena ekses dari bobolnya Bendung Winong sehingga arus air tidak ada penahan dan menjadi deras.

"Jembatan ini dibangun jauh sebelum kemerdekaan RI. Ini bangunan Belanda. Sejak dulu dibangun ya baru kali ini rusak karena dampak dari Bendung Winong yang bobol. Tahun 1935 di dekat bendung itu merupakan tahun pembangunan DI bukan bendungnya karena bendungnya lebih lama lagi," ujarnya.

Seorang warga Munggur, Desa Tunggul, Gondang, Sragen, Joko Purnomo, 45, kepada wartawan, menyampaikan Jembatan Mondokan terletak di Dukuh Winong RT 022, Desa Tunggul. Dia mengetahui putusnya jembatan itu sekitar pukul 22.00 WIB. Dia mengatakan jembatan itu memang buatan zaman Belanda dan pernah direnovasi pada 1962.

"Akibat jembatan putus itu Aktivitas warga terganggu karena warga Jateng sekitar Dukuh Winong maupun Desa Tunggul sekolahnya di Jawa Timur, baik Mts maupun SMA, yakni di Ketanggung, Sine, Ngawi, Jatim. Sekarang harus memutar jauh lewat Glonggong atau Gondang.. Demikian pula pedagang juga tidak bisa berjualan ke wilayah Sine," jelasnya.

Sentimen: neutral (0%)