Esposin, SOLO -- Tim SAR gabungan melakukan pencarian bocah laki-laki yang hilang diduga terseret arus deras Kali Anyar, Jebres, Solo, dengan cara susur sungai dan pemantauan di sekitar sungai, Senin (16/12/2024). Ada seratusan orang yang terlibat pencarian bocah yang hilang sejak Minggu (15/12/2024) sore itu.

Pantauan Espos, Senin, belasan orang yang menjadi bagian Tim SAR gabungan melakukan pemantauan di jembatan Jl Mojo, Kecamatan Jebres, Solo. Ada juga beberapa anggota Tim SAR gabungan memantau di beberapa titik aliran Kali Anyar.

Pelaksana Humas Basarnas Solo, Yohan Tri Anggoro, menjelaskan upaya pencarian dilakukan sejak menerima laporan seorang bocah laki-laki bernama Bisma Tirtamandala, 13, diduga terseret arus Kali Anyar, Kecamatan Jebres, Solo, Minggu petang.

“Kami mencari setelah kejadian, malamnya memasang lampu pemantauan di darat. Untuk pagi ini dilanjutkan dengan susur sungai mulai pukul 06.00 WIB,” jelas dia.

Menurut dia, Tim SAR gabungan menggunakan perahu LCR untuk melakukan susur sungai, seperti unit LCR dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solo. Tim yang melakukan susur sungai ada sekitar 60 orang.

Yohan menjelaskan Tim SAR gabungan dibagi ke beberapa posko pencarian, yakni tim yang bertugas di titik terakhir korban terlihat di sekitar Jembatan Biru Solo sampai tempuran pertemuan arus Kali Anyar dengan Sungai Bengawan Solo.

“Selanjutnya dari tempuran penyisiran sampai Jembatan Ring Road. Siaga di situ lalu diturunkan sampai Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar. Lalu disusul tim sampai Sragen,” papar dia.

Menurut dia, total ada sekitar 80 orang Tim SAR gabungan yang melakukan pencarian di lapangan dan sekitar 20 orang yang bersiaga di setiap posko.

“Hambatannya arusnya deras sekali, kami berkoordinasi dengan petugas dari hulu terkait debit air dan cuaca karena ciri-ciri Kali Anyar jika wilayah hulu hujan deras debitnya cepat banget,” papar dia.

Selain itu, kondisi Sungai Bengawan Solo terpantau memiliki tinggi muka air sampai 7,5 meter pada Senin pagi. Tim SAR melakukan pencarian dengan hati-hati.

Sebelumnya, seorang bocah laki-laki bernama Bisma Tirtamandala, 13, diduga terseret arus Kali Anyar, Kecamatan Jebres, Solo, Minggu (15/12/2024) petang. Korban tercatat sebagai warga Pucangmojo RT 009/RW 007 Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Solo.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Espos, Bisma diduga terseret arus sungai saat beraktivitas bersama teman-temannya di tepi sungai. Dia sempat melakukan salto kemudian dia masuk sungai pada titik yang dalam. Dia sempat berpegangan tangan temannya namun terlepas.

Bisma kali terakhir terlihat di sekitar Jembatan Biru Solo. Kondisi cuaca hujan deras di Solo sejak Minggu sore. Tinggi muka air Kali Anyar meningkat signifikan pada Minggu malam. Camat Jebres Samsu Tri Wahyudin, membenarkan kabar Bisma terseret arus sungai.

Teman-temannya berusaha menolong Bisma. Namun kondisi arus air yang deras membuat Bisma terseret arus sungai.