Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Dukuh, Ngawi, Sragen
Tokoh Terkait
![joko widodo](/images/default-avatar.png)
joko widodo
Ini Dampak Putusnya Jembatan Penghubung Jateng-Jatim di Gondang Sragen
Espos.id
Jenis Media: Solopos
![Ini Dampak Putusnya Jembatan Penghubung Jateng-Jatim di Gondang Sragen](https://imgcdn.espos.id/@espos/images/2024/12/20241216103134-jembatan-gondang-sragen-putus.jpeg?quality=60)
Esposin, SRAGEN--Jembatan penghubung Jawa Tengah (Jateng) dan Jawa Timur (Jatim) yang terletak di Dukuh Winong RT 022, Desa Tunggul, Kecamatan Gondang, Sragen, putus lantaran pilar jembatan diterjang arus sungai pada Minggu (15/12/2024) pukul 21.00 WIB.
Dampak peristiwa itu akses ekonomi dan pendidikan di daerah perbatasan Jateng-Jatim menjadi terganggu.
Putusnya Jembatan Winong Sragen tersebut merupakan ekses dari jebolnya Bendung Winong yang tak segera dibangun. Bendung Winong awalnya jebol di sisi timur pada November lalu. Hujan deras yang cukup lama sejak Minggu sore hingga malam hari membuat sisa material Bendung Winong turut hanyut semua.
"Sore itu warga sudah memantau lokasi Bendung Winong. Arusnya besar sekali. Bendung Winong itu menjadi bodol karena tak ada material yang tersisa. Eksesnya justru ke Jembatan Winong yang berada sekitar 100 meter arah hulu Bendung Winong. Fondasi tengah jembatan tergerus dan sekitar pukul 21.00 WIB, jembatan menjadi ambrol dan putus," ujar Suratno, warga Dukuh Winong, kepada Espos, Senin (16/12/2024) pagi.
Dia mengatakan sejak Minggu sore akses ke jembatan itu sudah ditutup dengan police line atau garis polisi karena awalnya fondasi tengah sempat turun. Menurut Suratno, kekhawatiran warga akhirnya terjadi, yakni jembatan putus.
Suratno mengatakan dampak putusnya jembatan di Gondang Sragen itu mengganggu akses ekonomi dan pendidikan warga di wilayah Jateng dan Jatim. Dia menjelaskan banyak anak-anak dari Jateng yang bersekolah di wilayah Ketanggung, Sine, Kabupaten Ngawi, Jatim.
"Anak-anak sekolahnya ya lewat Glonggong-Sedah atau lewat Gumping menuju ke Sine. Kami meminta kepada pemerintah agar jembatan itu segera dibangun karena jembatan itu menjadi akses ekonomi warga. Banyak warga Jatim yang berjualan di wilayah Jateng dan sebaliknya. Saya bertanya sesepuh warga, jembatan itu dibangun bersamaan dengan pembangunan Bendung Winong pada zaman Belanda, yakni sekitar 1935," jelas Suratno.
Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi melalui Kapolsek Gondang AKP Joko Widodo menyampaikan jembatan itu putus total sehingga tidak bisa dilewati warga. Dia menyebut jembatan yang putus itu panjangnya 15 meter dan lebarnya 4 meter dengan ketinggian fondasi sekitar 5 meter.
"[Dampak] Jembatan putus itu menyebabkan akses jalan dari wilayah Gondang Sragen menuju wilayah Kecamatan Sine Kabupaten Ngawi Jatim tidak bisa dilalui. Kami sudah memasang police line dan rambu-rambu lalu lintas berupa bambu. Kami juga menutup jalan menuju Kecamatan Sambirejo dan Kecamatan Sine Ngawi," kata Joko.
Sentimen: neutral (0%)