Sentimen
Undefined (0%)
16 Des 2024 : 09.33
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Dukuh, Ngawi, Sragen

Tokoh Terkait
joko widodo

joko widodo

Berawal Hujan, Ini Kronologi Jembatan Penghubung Jatim-Jateng di Sragen Putus

16 Des 2024 : 09.33 Views 11

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Berawal Hujan, Ini Kronologi Jembatan Penghubung Jatim-Jateng di Sragen Putus

Esposin, SRAGEN--Kepolisian memasang police line atau garis polisi dan bambu sebagai tanda ditutupnya jembatan di Dukuh Winong RT 022, Desa Tunggul, Kecamatan Gondang, Sragen. Jembatan yang menghubungkan Jawa Tengah (Jateng) dan Jawa Timur (Jatim) itu putus total sejak Minggu (15/12/2024) malam.

Menurut Kapolsek Gondang AKP Joko Widodo, jembatan yang putus itu panjangnya 15 meter dan lebar 4 meter dengan ketinggian fondasi sekitar 5 meter. Dia menyampaikan jembatan itu putus total sehingga tidak bisa dilewati warga. 

Dia menambahkan jembatan putus itu menyebabkan akses jalan dari wilayah Gondang menuju wilayah Kecamatan Sine Kabupaten Ngawi Jatim tidak bisa dilalui.

"Kami sudah memasang police line dan rambu-rambu lalu lintas berupa bambu. Kami juga menutup jalan menuju Kecamatan Sambirejo dan Kecamatan Sine Ngawi," kata Joko mewakili Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi, Senin (16/12/2024).

Adapun, kejadian terputusnya jembatan di perbatasan Jateng dan Jatim itu terjadi pada Minggu (15/12/2024) pukul 21.00 WIB. Penyebabnya, pilar jembatan diterjang arus sungai. 

Salah seorang warga Dukuh Winong, Suratno, kepada Espos, Senin pagi, menuturkan putusnya Jembatan Winong tersebut merupakan ekses dari jebolnya Bendung Winong yang tak segera dibangun. Diketahui, Bendung Winong jebol di sisi timur pada November lalu.

Kemudian, hujan deras yang mengguyur cukup lama sejak Minggu sore kemarin hingga malam hari membuat sisa material Bendung Winong turut hanyut semua.

"Sore itu warga sudah memantau lokasi Bendung Winong. Arusnya besar sekali. Bendung Winong itu menjadi bodol karena tak ada material yang tersisa. Eksesnya justru ke Jembatan Winong yang berada sekitar 100 meter arah hulu Bendung Winong," jelasnya.

Dia menambahkan fondasi tengah jembatan tergerus dan sekitar pukul 21.00 WIB, jembatan tersebut ambrol dan putus.

Suratno mengatakan sejak Minggu sore akses ke jembatan itu sudah ditutup dengan police line atau garis polisi karena awalnya fondasi di bagian tengah jembatan sempat turun.

Diungkapkan Suratno, kekhawatiran warga akhirnya terjadi, yakni jembatan putus.

Dia mejelaskan terputusnya jembatan itu menggangu akses ekonomi dan pendidikan di daerah perbatasan Jateng-Jatim. Menurut Suratno, banyak anak-anak dari Jateng yang bersekolah di wilayah Ketanggung, Sine, Kabupaten Ngawi, Jatim. 

"Anak-anak sekolahnya ya lewat Glonggong-Sedah atau lewat Gumping menuju ke Sine," jelasnya. 

Warga meminta kepada pemerintah agar jembatan itu segera dibangun karena jembatan itu menjadi akses ekonomi warga.

"Banyak warga Jatim yang berjualan di wilayah Jateng dan sebaliknya. Saya bertanya kepada sesepuh warga, jembatan itu dibangun bersamaan dengan pembangunan Bendung Winong pada zaman Belanda, yakni sekitar 1935," jelas Suratno.

Diberitakan sebelumnya, Bendung Winong jebol pada Jumat (22/11/2024) lalu, setelah sebelumnya pada Februari 2024 mengalami kerusakan cukup parah. Akibat jebolnya bendung tersebut, selain air irigasi tidak bisa mengalir ke lahan pertanian warga di tiga desa, juga membuat abutmen pada jembatan penghubung Jawa Tengah dan Jawa Timur yang ada di sekitar bendungan itu ambrol.

Sentimen: neutral (0%)