Mutiul Alim | Sabtu, 14/12/2024 22:57 WIB

Perayaan puncak HUT ke-79 PGRI dan Hari Guru Nasional (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) mengapresiasi komitmen pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan guru. Ketua Umum PB PGRI, Unifah Rosyidi, mengatakan bahwa ini merupakan kabar gembira di tengah perjuangan PGRI.

"Bagi PGRI, komitmen pemerintah meningkatkan kesejahteraan sangat diapresiasi. Seraya berharap agar sertifikasi guru segera dapat dituntaskan dengan model yang lebih sederhana sesuai dengan nafas Undang-Undang Guru dan Dosen," kata Unifah dalam perayaan puncak HUT ke-79 PGRI dan Hari Guru Nasional 2024 pada Sabtu (14/12) di Jakarta.

Unifah mengingatkan para guru bahwa upaya peningkatan kesejahteraan direalisasikan melalui percepatan sertifikasi Pendidikan Profesi Guru (PPG), yang rencananya akan mencapai 800 ribu guru.

Apalagi, lanjut Unifah, 20 tahun sejak sertifikasi diberlakukan melalui UU Guru dan Dosen, masih terdapat 40 persen guru yang belum disertifikasi.

Karena itu, Unifah berharap pemerintah tetap mempertahankan keberadaan Tunjangan Profesi Guru (TPG) dalam rancangan perubahan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas).

"Mohon kiranya TPG tetap dipertahankan itulah satu-satunya kebanggaan para guru," ujar Unifah.

Sementara itu, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Prof. Abdul Mu`ti mengatakan para guru yang telah lulus sertifikasi pada 2024 akan mendapatkan tunjangan sebesar Rp2 juta. Nominalnya bertambah Rp500.000 dari sebelumnya Rp1,5 juta.

"Ada kenaikan 500 ribu rupiah. Sedangkan guru-guru ASN, tunjangan sertifikasinya ditingkatkan sesuai dengan satu kali gaji pokok," kata Mendikdasmen menjelaskan.

Adapun mengenai pemerataan guru di satuan pendidikan negeri dan swasta, Mendikdasmen memastikan pemerintah sedang mengatur regulasi mengenai penugasan guru ASN di satuan pendidikan swasta.

"SK-nya sudah saya tanda tangani," ujar dia.

KEYWORD :

PGRI Unifah Rosyidi Kesejahteraan Guru