Sentimen
Undefined (0%)
14 Des 2024 : 15.30
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Kab/Kota: Semarang

Tokoh Terkait

Waspada Cuaca Ekstrem dan Hujan Deras! Pantura Rawan Banjir

14 Des 2024 : 15.30 Views 16

Espos.id Espos.id Jenis Media: Jateng

Waspada Cuaca Ekstrem dan Hujan Deras! Pantura Rawan Banjir

Esposin, SEMARANG – Bandan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah (Jateng), memitigasi area sepanjang Pantai Utara atau Pantura rawan bencana banjir selama musim hujan dan cuaca ekstrem. Kemudian, area pegunungan tengah rawan bencana tanah longsor.

Adapun sepanjang 2024 ini, sudah ada 324 kejadian bencana. Dari total ratusan bencana tersebut, sekitar 64% merupakan bencana banjir yang melanda sejumlah kabupaten/kota.

Kepala BPBD Jateng, Bergas C. Penanggungan, mengatakan Jawa Tengah mulai merasakan musim hujan sejak September 2024. Oleh karena itu, pemerintah daerah di 35 kabupaten/kota diminta waspada terkait potensi bencana tanah longsor, angin kencang hingga banjir.

“Prakiraan BMKG [Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika] mulai september-november sudah masuk di musim hujan, di mana puncaknya nanti Februari [2025], nanti kita akan beralih musim lagi di sekitaran April-Mei,” kata Bergas kepada Espos, Sabtu (14/12/2024).

Hasil pemetaan BPBD Jateng, lanjut Bergas, daerah rawan bencana longsor berada di pegunungan tengah dan sekitaran pegunungan atau perbukitan. Kemudian daerah dataran rendan seperti Pantura memiliki potensi bencana rob sampai banjir.

“Sering longsor di daerah pegunungan. Banjir daerah kota-kota di daerah Pantura, itu jelas Pantura Utara, Pansela, itu daerah punya potensi banjir. Tapi kalau yang tengah kota-kota yang di daerah Tengah, Jawa Tengah, punya potensi longsor,” paparnya.

Oleh karenanya, masyarakat diminta untuk selalu waspada dan mengetahui peta daerah masing-masing dan karakteristik bencana. Tujuannya, bila terjadi bencana, masyarakat tahu apa yang harus dilakukan ketika tanggap darurat kebencanaan.

“Saatnya untuk bersiap dengan apa yang harus dilakukan, entah itu penyelamatan harta benda di wilayah banjir. Kalau longsor, tidak tinggal di ruang dekat titik atau dinding longsor. Apabila hujan deras berdurasi panjang, segera bergeser dahulu. Terus talang air itu menciptakan longsor di permukiman,” pesannya.

Sementara itu, Kepala BMKG Stasiun Ahmad Yani Semarang, Yoga Sambodo, memprediksi adanya cuaca ekstrem melanda 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah secara merata mulai 12 hingga 18 Desember 2024. Penyebabnya ialah gangguan atmosfer Madden Julian Oscillation (MJO) dan bibit siklon tropis di Selatan pulau Jawa dan Nusa Tenggara yang menyebabkan pembentukan wilayah pertemuan massa udara dan belokan angin di Jateng.

“Kondisi ini mengakibatkan meningkatnya pertumbuhan awan konvektif [awan Cumulunimbus] yang berpotensi menyebabkan curah hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang di wilayah Jawa Tengah,” kata Yoga dalam keterangan resminya.

BMKG pun mengimbau agar warga tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem karena berpotensi memicu bencana hidrometeorologi. Selain itu, pihaknya juga mengimbau seluruh masyarakat untuk selalu memantau perkembangan cuaca terkini melalui website maupun media sosial BMKG.

“Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di wilayah rawan bencana dihimbau untuk terus waspada dan siaga terutama saat terjadi hujan lebat untuk mengantisipasi dampak yang dapat terjadi seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, sambaran petir, dan pohon tumbang,” pesannya.

Sentimen: neutral (0%)