Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Bantul, Boyolali, Cilacap, Sleman, Yogyakarta
Penipuan Bermodus Bisnis Alat Kesehatan, 11 Pencari Kerja Kena Tipu di Jogja
Espos.id Jenis Media: Jogja
Esposin, SLEMAN – Sindikat penipuan yang menimpa para pencari kerja di Jogja berhasil dibongkar Polda Daerah Istimewa Yogyakarta. Ada sebanyak sebelas orang yang menjadi korban dalam aksi penipuan tersebut.
Dua pelaku penipuan berhasil dibekuk, yakni seorang pria berinisial M, 22, warga Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, dan seorang perempuan berinisial SN, 19, warga Ciamis, Jawa Barat.
Dirreskrimum Polda DIY, Kombes Pol FX. Endriadi, menerangkan sejak Maret hingga Juli polisi mendapatkan laporan mengenai orang hilang. Ada tiga laporan orang yang semuanya merupakan warga Kabupaten Cilacap, yakni SM, S, dan T, 52.
"Dari hasil pemeriksaan kami terhadap data kemudian kami melakukan penyelidikan terhadap orang hilang tersebut, kami akhirnya menemukan orang-orang yang dilaporkan hilang tersebut tersebut ternyata tersangkut aksi penipuan," kata Endriadi, Jumat (13/12/2024).
Endriadi menyampaikan pada Maret lalu, salah satu korban pamit pergi untuk mencari pekerjaan di Jogja. Masih di bulan yang sama, korban menelepon orang tua dan meminta untuk dikirimi uang sebesar Rp17 juta dengan alasan untuk mengganti ponsel milik temannya yang dihilangkan oleh korban.
"Kemudian orang tua mentransfer kepada para pelaku. Tetapi setelah ditransfer, si orang hilang tersebut masih belum ditemukan, ini modus berlaku kepada tiga orang tersebut," ujarnya.
Korban pertama mentransfer uang Rp17 juta; korban kedua Rp20 juta; dan korban ketiga mentransfer Rp20 juta. Dari hasil penyelidikan, ketiga orang hilang tersebut berada di dalam sebuah rumah indekos di daerah Sewon, Bantul.
"Setelah kami temukan para korban, kami interogasi bahwa ternyata permintaan uang mereka pada orang tuanya tadi adalah bohong. Permintaan tersebut karena disuruh oleh para pelaku yang selanjutnya kami tangkap," kata Endriadi.
Dari kejadian tersebut, akhirnya orang tua korban membuat laporan polisi terkait dengan penipuan, penggelapan dan atau pemerasan. Selanjutnya dari laporan tersebut, polisi berhasil menangkap para pelaku dua orang, masing-masing laki-laki berinisial M, 22, warga Boyolali, Jateng; dan perempuan berinisial SN, 19, warga Ciamis, Jawa Barat.
"Setelah menangkap keduanya, kami kembangkan perkaranya sehingga kami menemukan delapan orang korban lain yang berada dalam satu lokasi kos di daerah Bantul dan diduga juga menjadi korban penipuan dengan modus tersebut," ujar dia.
"Jadi total dari tiga orang tadi kita kembangkan menjadi delapan sehingga ada 11 orang dan total kerugian Rp143,3 juta," imbuhnya.
Endriadi menerangkan belasan korban ini semuanya merupakan para pencari kerja yang datang ke Jogja. Dengan motivasi ingin mencari pekerjaan mereka kemudian bertemu dengan para pelaku, selanjutnya ditawarkan bisnis.
Namun, dalam proses menjalankan bisnisnya, ponsel korban disita. "Sehingga orang tua merasa anaknya kenapa tidak menghubungi orang tua. Sehingga dilaporkan kehilangan orang. Tetapi ternyata oleh para pelaku si ponsel tersebut dipakai untuk menelepon orang tuanya untuk meminta sejumlah uang," terangnya.
Kepada masyarakat, Endriadi mengimbau agar berhati-hati apabila anak atau saudaranya tidak memberikan kabar lewat ponsel karena dalam kasus ini ternyata terindikasi menjadi korban penipuan penggelapan.
"Kasus ini sudah kami selesaikan dan sekarang dalam tahap persidangan di Pengadilan Negeri Yogyakarta," tegasnya.
Bisnis Alat Kesehatan
Sementara itu Kabidhumas Polda DIY Kombes Pol Nugroho Arianto dalam siaran tertulisnya menambahkan jika para tersangka membujuk para korban untuk ikut bisnis alat kesehatan setelah ikut seminar.
Selanjutnya agar bisa membeli produk alat kesehatan, tersangka menyuruh para korban untuk meminta uang kepada keluarganya dengan cara berbohong seolah-olah telah menjatuhkan atau menghilangkan ponsel.Kini para tersangka terancam dijerat dengan Pasal 378 KUHP atau Pasal 372 KUHP Jo. Pasal 55 (1) ke-1 KUHP.
Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Sempat Dilaporkan Hilang, Belasan Pencari Kerja Jadi Korban Penipuan, Begini Modusnya
Sentimen: neutral (0%)