Sentimen
Undefined (0%)
13 Des 2024 : 18.44
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Dukuh, Sragen

Sarana Air Bersih Umum Komunal di Desa Sepat Sragen Diresmikan

13 Des 2024 : 18.44 Views 9

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Sarana Air Bersih Umum Komunal di Desa Sepat Sragen Diresmikan

Esposin, SRAGEN-Kodim 0725/Sragen bersama PT FKS Food Sejahtera, Tbk. meresmikan Sarana Air Bersih Umum Komunal (SABUK) di Desa Sepat, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen, pada Jumat (13/12/2024) pagi.

SABUK sendiri merupakan bagian dari program TNI AD Manunggal Air yang berupa bangunan sumur bor dengan menggandeng salah satu unit PT FKS Food Sejahtera, yakni PT. Tiga Pilar Sejahtera.

Dengan digelarnya acara itu, menandakan bahwa empat sumur bor yang berada di empat lokasi di Desa Sepat sudah bisa dimanfaatkan oleh warga untuk memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari.

Acara dihadiri langsung oleh Dandim 0725/Sragen, Letkol Inf Ricky Julianto Wuwung, Chief Operating Officer PT FKS Food Sejahtera, Subagjo Wirjantoro, Camat Masaran, Sragen, Suratman, serta jajaran pemerintahan di bawah dan masyarakat penerima manfaat.

Dalam sambutannya, Dandim 0725/Sragen, Letkol Inf Ricky Julianto Wuwung mengatakan bahwa pembangunan sumur bor tersebut sebagai bentuk kepedulian bersama untuk menjawab keluhan masyarakat selama ini. Jika musim kemarau tiba selama ini masyarakat selalu mengalami kesulitan dalam mengakses air bersih.

“Kodim 0725/Sragen terus berkomitmen untuk membantu masyarakat yang ada di wilayah teritorial, termasuk ketersediaan air bersih layak konsumsi, sumber air bersih dan sanitasi yang layak merupakan kebutuhan dasar bagi setiap manusia. Sehingga menjadi salah satu poin dalam tujuan pembangunan berkelanjutan pada sektor lingkungan hidup,” kata Ricky.

Lebih lanjut, Ricky menerangkan bahwa empat lokasi sumur bor yang dimaksud itu di antaranya, Sumur TPS 1 di Dukuh Sepat RT 032/008, Desa Sepat. Pekerjaan Sumur TPS 1 dimulai pada 25 Juni 2024 dan selesai pada 05 Oktober 2024. Adapun penerima manfaat sebanyak 220 KK atau 964 jiwa.

Sumur TPS 2 berada di Dukuh Gandu RT 037/008, Desa Sepat. Pengerjaan dimulai pada 25 Juni 2024 dan selesai pada 30 November 2024. Penerima manfaat 190 KK atau 366 jiwa.

Sumur TPS 3 berada di Dukuh Selorejo RT 039/009, Desa Sepat. Pengerjaan dimulai pada 24 Agustus 2024. Penerima manfaat 180 KK atau 553 jiwa. Dan terakhir, sumur TPS 4 berada di Dukuh Tekikrejo RT 042/009, Desa Sepat. “Mulai pekerjaan pada 25 Juni 2024 hingga 1 November 2024. Penerima manfaatnya sebanyak 200 KK atau 664 jiwa,” kata dia.

Ricky berharap dengan adanya sumur bor tersebut masyarakat tidak lagi mengalami kesulitan air bersih serta tidak bergantung pada perusahaan ketika musim kemarau tiba. “Dengan begitu masyarakat menjadi mandiri dan tidak bergantung kepada perusahaan yang takutnya memengaruhi produksi perusahaan,” pungkasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Camat Masaran, Suratman menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membangun fasilitas air bersih tersebut. Mengingat, setiap musim kemarau tiba, kata dia, Kecamatan Masaran menjadi salah satu yang mengalami kekeringan.

“Kami mewakili warga Desa Sepat, Kecamatan Masaran, mengucapkan banyak terima kasih karena telah membangun sarana air bersih, pada saat musim kemarau di wilayah ini memang kesulitan air, mudah-mudahan musim kemarau yang akan datang tidak kekurangan air lagi” Kata Suratman.

Ia juga berpesan kepada masyarakat agar merawat secara bersama seluruh sumur yang baru diresmikan tersebut. Karena, lanjut dia, bagaimana pun yang akan terdampak jika musim kemarau tiba adalah masyarakat sendiri.

“Bantuan ini sudah diserahkan kepada masyarakat, pesan untuk warga yang menerima bantuan agar dirawat dan dijaga serta dimanfaatkan sebaik baiknya,” pungkasnya.

Sementara itu, Chief Operating Officer PT FKS Food Sejahtera Subagjo Wirjantoro menyampaikan bahwa proses pencarian titik sumber air itu dilakukan bersama dengan Kodim 0725/Sragen menggunakan teknologi geolistrik. “Ketika sudah ditemukan titik-titik itu, kamu lanjut berbicara dengan masyarakat terkait rencana pembangunan sumur bor agar masyarakat memahami maksud kami,” kata Bagjo.

Selain itu, Bagjo juga menyampaikan bahwa setelah penyerahan ini, pihaknya bersama TNI masih akan membersamai masyarakat dalam pemanfaatan sumur tersebut. Dan pengelolaannya sendiri nantinya akan dibentuk paguyuban dari warga setempat yang tugasnya memantau serta merawat sumur bor yang ada itu.

“Kami juga akan melihat perkembangannya seperti apa, jika nanti sudah lancar maka masyarakat akan mengelolanya sendiri. Dan sekiranya masih kurang mungkin kami akan rencanakan pembangunan sumur bor yang lainnya,” bebernya.

 

 

Sentimen: neutral (0%)