Sentimen
Undefined (0%)
13 Des 2024 : 16.10
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Surabaya, Wonogiri

Kasus: stunting

Tokoh Terkait

Wonogiri Raih Penghargaan Kabupaten Terbaik Sejahterakan Masyarakat

13 Des 2024 : 16.10 Views 23

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Wonogiri Raih Penghargaan Kabupaten Terbaik Sejahterakan Masyarakat

Esposin, WONOGIRI — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri menyabet penghargaan sebagai kabupaten dengan kinerja terbaik untuk kategori kesejahteraan masyarakat. Apresiasi itu diberikan Kementerian Dalam Negeri dalam Apresiasi Kinerja Pemerintah Daerah 2024.

Penghargaan itu diterima langsung Bupati Wonogiri Joko Sutopo di Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (12/12/2024). Dalam ajang itu, Kemendagri memberikan apresiasi kepada pemerintah di level provinsi, kabupaten, dan kota dengan kinerja terbaik untuk tiga indikator yakni pelayanan publik, kesejahteraan masyarakat, dan daya saing daerah.

Pemenang di setiap level pemerintah itu dibagi berdasarkan kondisi fiskal pemerintah daerah. Kondisi fiskal itu dibagi menjadi tiga yaitu fiskal tinggi, sedang, dan rendah.

Pemerintah daerah fiskal tinggi adalah mereka yang pendapatan asli daerah (PAD) melebihi transfer dari pusat. Dengan kata lain, kondisi fiskal daerah itu tidak bergantung dari transfer keuangan pusat. 

Pemerintah daerah kategori fiskal sedang ditandai dengan PAD dan pendapatan transfer pusat lebih kurang seimbang.

Sedangkan pemerintah daerah fiskal rendah dilihat dari pendapatan transfer pusat yang diterima masih sangat mendominasi dibandingkan PAD. Artinya kondisi keuangan daerah itu masih sangat bergantung pada transfer dari pusat.

Dalam ajang apresiasi itu, Pemerintah Kabupaten Wonogiri menerima penghargaan Kinerja Terbaik Pemerintah Daerah dengan Fiskal Rendah Kategori Kesejahteraan Masyarakat.

Selain Kabupaten Wonogiri, penghargaan serupa juga diberikan kepada Pemerintah Daerah Balangan Provinsi Kalimantan Selatan, Maluku Tengah Provinsi Maluku, dan Nias Provinsi Sumatera Utara.

Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, mengatakan penghargaan yang diterima dari Kemendagri itu merupakan hasil dari komitmen untuk berubah bersama seluruh unsur di Pemerintah Kabupaten.

Perubahan itu ditandai dengan kesadaran kolektif untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Hal iu diawali dengan menjalankan pemerintahan dengan transparan, akuntabel, dan bisa dipertanggungjawabkan. 

Kesadaran itu dibangun tidak dalam waktu singkat. Perlu kesadaran dan ketelatenan untuk mengorkestrasikan semua unsur pemerintahan, sehingga memiliki jalan dan tujuan yang sama.

Menurut pria yang akrab disapa Jekek itu, tidak mungkin Pemerintah Kabupaten Wonogiri mendapatkan apresiasi kinerja terbaik dalam mensejahterakan masyarakat tanpa ada kerja sama dari semua pihak, termasuk pemerintahan desa. 

“Ini apresiasi untuk seluruh perangkat kerja kami. Termasuk berkolaborasi dengan pemerintah desa yang dikoordinatori camat. Ini capaian kolektif, bukan personal,” kata Jekek kepada Espos, Jumat (13/12/2024),

Selain mendapatkan apresiasi pemerintah daerah dengan kinerja terbaik, Kabupaten Wonogiri baru-baru ini juga dinobatkan sebagai Kabupaten Terinovatif dalam ajang Innovative Government Award (IGA) 2024. Penghargaan itu memperpanjang capaian Kabupaten Wonogiri sebagai daerah terinovatif selama lima kali berturut-turut.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperdia) Kabupaten Wonogiri, Heru Utomo, mengatakan raihan penghargaan itu membuktikan semangat berinovasi di Kabupaten Wonogiri dari berbagai pihak mulai dari swasta, pemerintah, dan maupun warga sangat positif. Penghargaan itu tidak mungkin dicapai tanpa kerja sama dari semua pihak. 

Selain Kabupaten Wonogiri, ada 16 kabupaten lain yang juga menerima penghargaan tersebut. Piagam dan piala penghargaan itu diterima Kabupaten Wonogiri di Surabaya pada Kamis (5/12/2024).

Kabupaten Wonogiri menerima penghargaan itu setelah mengajukan dua inovasi unggulan dalam ajang IGA 2024. Dua inovasi itu yakni Cinta Mutiara Keluarga (CMK) dan Mitra Desa. CMK adalah inovasi berbasis digital berupa aplikasi pemantauan status gizi ibu hamil dan balita yang berguna mencegah anak stunting. Inovasi ini dilahirkan Dinas Kesehatan Kabupaten Wonogiri.

Sedangkan Mitra Desa merupakan inovasi non-digital berupa fasilitasi penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB) bagi usaha mikro kecil di 294 desa/kelurahan. Melalui inovasi ini, penerbitan NIB di Kabupaten Wonogiri tertinggi di Jawa Tengah.

“Dengan capaian ini, berarti ekosistem inovasi di Kabupaten Wonogiri tumbuh terus. Terutama inovasi itu peningkatan pelayanan masyarakat. Di sisi lain, masyarakat pun ikut aktif dalam berinovasi. Hal itu tampak dari banyaknya kepesertaan masyarakat umum dalam ajang Wonogiri Innovation Award yang setiap tahun digelar,” kata Heru saat ditemui Espos di kantornya, Selasa (10/12/2024).

Sentimen: neutral (0%)