Sentimen
Undefined (0%)
13 Des 2024 : 13.50
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Yogyakarta

Kasus: kebakaran

Penguatan Guru BK

13 Des 2024 : 13.50 Views 16

Espos.id Espos.id Jenis Media: Kolom

Penguatan Guru BK

Guru bimbingan dan konseling (BK) memiliki peran yang sangat penting dalam pembentukan karakter dan pengembangan potensi siswa. 

Mereka tidak hanya mendampingi siswa yang menghadapi kesulitan belajar, tetapi juga berperan sebagai fasilitator yang memahami secara menyeluruh aspek pribadi, sosial, dan perkembangan akademik siswa. 

Dalam kenyataannya guru BK sering kali tidak mendapat perhatian dan dukungan yang cukup dari berbagai pihak. Oleh karena itu, peran guru BK harus didukung secara maksimal oleh pemerintah, sekolah, juga masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang optimal bagi perkembangan siswa. 

Pertama, kebijakan pemerintah sangat diperlukan. Kebijakan yang jelas tentang tanggung jawab, tugas, wewenang, dan hak-hak guru BK akan membantu mereka menyelesaikan tugas dengan sempurna. 

Selain itu, penting untuk memastikan bahwa jumlah guru BK yang tersedia di setiap sekolah memenuhi kebutuhan supaya setiap siswa memperoleh layanan yang optimal. 

Guru BK idealnya harus berasal dari program studi atau jurusan BK karena mereka memiliki kompetensi dalam menangani berbagai masalah pribadi, sosial, dan belajar yang dihadapi siswa. 

Lulusan jurusan BK juga telah diberi pendidikan dan pelatihan khusus tentang dinamika psikologis dan sosial siswa serta metode konseling yang efektif untuk membantu siswa menangani berbagai masalah yang dihadapi.

Seorang guru BK yang tidak memiliki latar belakang yang tepat mungkin tidak memahami metode dan teknik yang tepat untuk membantu siswa menangani kesulitan belajar, membangun hubungan sosial yang sehat, dan mengelola emosi mereka. 

Oleh karena itu, posisi guru BK sangat penting untuk diisi oleh mereka yang memiliki keahlian dan pengetahuan khusus di bidang ini untuk memastikan layanan bimbingan dan konseling berkualitas dan mendukung perkembangan siswa secara keseluruhan.

Kedua, dukungan dari sekolah menjadi hal yang sangat krusial dalam memastikan peran guru BK dapat berjalan dengan efektif. Sering kali sekolah memfokuskan program-program pada capaian prestasi akademik dan peran guru BK dipandang hanya sebagai "pemadam kebakaran" yang menangani masalah siswa. 

Guru BK sesungguhnya memiliki peran preventif yang sangat penting dalam membantu perkembangan siswa secara keseluruhan, termasuk perkembangan sosial, pribadi, dan akademik. 

Sekolah perlu mengintegrasikan fungsi BK ke dalam  program pendidikan. Dengan demikian, guru BK tidak hanya bertanggung jawab menangani masalah yang muncul, tetapi mereka juga dapat memberikan bimbingan dan konseling secara proaktif. 

Kedua tindakan tersebut berguna untuk membantu siswa mengembangkan potensi diri, membangun dan meningkatkan keterampilan sosial, dan membantu mereka lebih siap dalam menghadapi berbagai tantangan yang akan datang dalam kehidupan.

Ketiga, masyarakat, terutama orang tua, juga berperan penting mendukung eksistensi guru BK. Guru BK tidak hanya berperan dalam mengatasi masalah siswa, tetapi juga mendukung perkembangan siswa secara menyeluruh dalam aspek pribadi, sosial, maupun belajar. 

Untuk mewujudkan hal ini, kolaborasi antara orang tua dan guru BK sangat penting. Orang tua yang aktif berpartisipasi dalam proses layanan bimbingan dan konseling dapat memberikan informasi yang lebih mendalam tentang kondisi anak di rumah serta mendukung upaya guru BK mengembangkan potensi siswa. 

Guru BK dapat memberikan umpan balik atau feed back dengan merumuskan stategi bersama orang tua tentang bagaimana mendampingi siswa di luar sekolah. 

Dengan adanyan kolaborasi antara guru BK, orang tua, dan siswa dapat membantu menciptakan keselarasan dalam mendukung perkembangan siswa dan membantu mereka mengoptimalkan potensi yang dimiliki baik di sekolah maupun di rumah. 

Penguatan peran guru BK bukan hanya sekadar persoalan teknis, tapi juga berkaitan dengan cara pandang kita terhadap pendidikan. Dukungan ini bukan sekadar fasilitas dan kebijakan,  tetapi juga apresiasi atas peran penting guru BK mendampingi dan  mendukung perkembangan siswa. 

Pendidikan yang berkualitas tidak hanya memperhatikan dan mengutamakan prestasi akademik siswa, tetapi juga kesejahteraan mental dan perkembangan karakter mereka. 

Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, guru BK akan lebih mampu memberikan layanan yang proaktif, efektif, dan holistik. 

Guru BK memiliki peran yang lebih luas, tidak hanya menangani masalah siswa, tetapi juga membimbing siswa dan membantu mereka tumbuh menjadi individu yang berkarakter, tangguh secara mental, dan memiliki  kecerdasan emosional yang tinggi.

(Esai ini terbit di Harian Solopos edisi 10 Desember 2024. Penulis adalah mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta dan kader Ikatan Mahasiswa Bimbingan Konseling Indonesia)

Sentimen: neutral (0%)