Sentimen
Undefined (0%)
13 Des 2024 : 11.12
Informasi Tambahan

Event: Pilkada Serentak

Partai Terkait

Megawati Sebut Ada Pihak Ingin Ganggu Kongres PDIP

13 Des 2024 : 11.12 Views 10

Espos.id Espos.id Jenis Media: News

Megawati Sebut Ada Pihak Ingin Ganggu Kongres PDIP

Esposin, JAKARTA — Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengatakan dirinya sudah mencium adanya gelagat pihak-pihak tertentu yang akan mengganggu jalannya Kongres PDIP yang akan digelar 2025.

"Karena aku juga ada nih berita nanti di kongres. Karena sekarang kurang bisa berhasil, katanya, di kongres juga mau 'diawut-+awut' saya sengaja nih supaya pada kedengaran dah coba kamu 'awut awut' partai saya," kata Megawati saat menjadi pembicara kunci Peluncuran dan Diskusi Buku Berjudul: Pilpres 2024 Antara Hukum, Etika, dan Pertimbangan Psikologis di Jakarta, Kamis (12/12/2024), dilansir Antara.

Mega sendiri tidak menjelaskan secara rinci pihak mana yang diduga akan mengganggu jalannya Kongres PDIP pada 2025.

Presiden Ke-5 RI ini juga tidak menjelaskan secara rinci apa penyebab munculnya gerakan lain yang akan mengganggu jalannya kongres tahun depan.

Pada Kongres tersebut, PDIP  akan melakukan beberapa agenda strategis salah satunya Ketua Umum PDIP. Salah satunya pemilihan ketua umum PDI Perjuangan.

Namun demikian, sampai saat ini Mega sendiri belum memutuskan apakah akan kembali maju sebagai ketua PDIP.

"Sekarang masih keren diminta oleh seluruh anggota partai secara aklamasi. Kalau ada nanti kongres ibu musti jadi lagi. Enak saja, memangnya saya enggak boleh pensiun?," jelas Mega.

Sebagai informasi, berdasarkan AD/ART partai, seharusnya Kongres VI PDIP dilakukan pada akhir 2024. Namun, Rakernas V memutuskan pelaksanaan Kongres VI diundur pada 2025 mendatang.

Salah satu agenda Kongres PDIP setiap lima tahun sekali adalah pemilihan ketua umum untuk menjabat selama 5 tahun ke depan.

Alasan kongres partai diundur karena berdekatan dengan pelaksanaan Pilkada 2024. Sehingga, partai ingin fokus terlebih dahulu dengan pilkada.

Sentimen: neutral (0%)