Ketua MPR Ahmad Muzani bertemu dengan Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat (Keraton Solo) S.I.S.K.S. Paku Buwono (PB) XIII untuk membahas rencana revitalisasi Keraton Solo, Selasa (10/12/2024).

Muzani bersama rombongan tiba di kompleks Keraton Solo sekitar pukul 09.45 WIB. Mereka disambut Prameswari Dalem G.K.R. Paku Buwono bersama sejumlah kerabat Keraton Solo. Kedatangan Ketua MPR ini strategis sebagai dukungan politik untuk melanjutkan revitalisasi Keraton Solo.

Proyek awal revitalisasi Keraton Solo telah selesai, yaitu penataan Alun-alun Utara dan Alun-alun Selatan. Penataan alun-alun memang belum menyentuh kawasan sekitarnya, tetapi telah mengembalikan wujud alun-alun sebagai ruang publik.

Revitalisasi Keraton Solo memang harus dilanjutkan ke bagian dalam. Di bagian dalam kompleks Keraton Solo banyak bagian yang rusak, sebagian lapuk, dan butuh penggantian atau bahkan renovasi total.

Panggung Sanggabuwana butuh pemugaran, perbaikan di banyak bagian. Sejumlah dalem pangeran rusak berat. Butuh renovasi skala besar. Penggantian di sana sini. Pemugaran secara menyeluruh.

Kedatangan Ketua MPR strategis sebagai dukungan politik yang bisa menetas menjadi kebijakan pemerintah pusat mengalokasikan anggaran untuk proyek revitalisasi bagian dalam Keraton Solo. Tentu dengan skala prioritas atas berbagai bagian yang rusak dan butuh perbaikan.

Revitalisasi Keraton Solo penting dan merupakan keniscayaan. Keraton Solo bukan hanya entitas fisik sebagai artefak warisan sejarah dan budaya. Keraton Solo adalah situs kebudayaan. Entitas Keraton Solo adalah bagian penting penjaga kebudayaan Jawa.

Di keraton tinggal raja dan kerabatnya sebagai penerus kebudayaan dinasi Kerajaan Mataram Islam. Di keraton ada aktivitas para abdidalem. Mereka adalah aktor-aktor penting penjaga warisan kebudayaan Jawa.

Semua ini tentu bagian penting dari situs peradaban bangsa Indonesia yang wajib dijaga, dilestarikan, dan diberdayakan. Dalam konteks kiwari, revitalisasi Keraton Solo harus berorientasi pemberdayaan.

Pemberdayaan entitas keraton sebagai situs kebudayaan Jawa, sekaligus pemberdayaan entitas keraton sebagai fasilitator pelestarian dan pemberdayaan kebudayaan Jawa dalam segara bentuk.

Keraton Solo adalah bagian penting jati diri Kota Solo yang telah dikenal luas sebagai kota kebudayaan. Menjaga, melestarikan, dan memberdayakan Keraton Solo adalah bagian penting dari pembangunan Kota Solo.

Keraton Solo juga salah satu—bersama Pura Mangkunegaran—”punjer” atau pusat kebudayaan Jawa. Hingga kini Keraton Solo adalah pusat studi kebudayaan. Banyak paguyuban atau sanggar pelestari dan pemberdaya kebudayaan Jawa yang menginduk Keraton Solo.

Itulah salah satu entitas Keraton Solo yang menjadi pengukuh keraton tak sekadar artefak warisan sejarah dan budaya, tetapi menjadi simpul kebudayaan yang selalu merelevankan diri dengan kemajuan zaman tanpa meninggalkan ketradisionalan.

Kedatangan Ketua MPR hendaknya segera berbuah kebijakan dan alokasi anggaran untuk revitalisasi bagian dalam Keraton Solo sebagai entitas kebudayaan sekaligus warisan sejarah yang merupakan bagian pentingan peradaban Kota Solo dan bangsa Indonesia.