Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Kuala Lumpur, Shanghai
Kasus: zona merah
IHSG Ditutup Melemah di Tengah Optimisme Kebijakan Suku Bunga The Fed
Espos.id
Jenis Media: Bisnis
![IHSG Ditutup Melemah di Tengah Optimisme Kebijakan Suku Bunga The Fed](https://imgcdn.espos.id/@espos/images/2023/09/bursa-4-sep.jpg?quality=60)
Espos.id, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (12/12/2024) sore ditutup melemah di tengah optimisme pemangkasan suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed. IHSG ditutup melemah 70,51 poin atau 0,94% ke posisi 7.394,24. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 15,66 poin atau 1,76% ke posisi 874,89.
Dibuka menguat, IHSG bergerak ke teritori negatif hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua IHSG betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham. Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tiga sektor meningkat dengan sektor barang konsumen non primer paling tinggi yaitu 0,55%, diikuti oleh sektor energi dan sektor barang baku yang masing- masing naik sebesar 0,13% dan 0,02%.
Sedangkan delapan sektor terkoreksi dimana sektor kesehatan turun paling dalam yaitu minus 1,82%, diikuti oleh sektor transportasi & logistik dan sektor keuangan yang masing-masing turun minus sebesar 1,49% dan minus 1,32%.
Adapun saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu TRUS, SSTM, MTFN, LMPI, dan JGLE. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni SAPX, KREN, MDRN, CINT dan DAAZ. Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.211.000 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan 19,72 miliar lembar saham senilai Rp12,11 triliun. Sebanyak 227 saham naik, 360 saham menurun, dan 359 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei menguat 476,91 poin atau 1,21% ke 39.849,14, indeks Shanghai menguat 29,01 poin atau 0,85% ke 3.461,50, indeks Kuala Lumpur melemah 1,12% atau 1.602,08 poin ke posisi 1.602,08, indeks Straits Times menguat 16,45 poin atau 0,43% ke 3.809,27.
“Bursa regional Asia didominasi penguatan setelah data inflasi AS sesuai dengan perkiraan dan memperkuat peluang pemangkasan suku bunga The Fed pada pekan depan," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya. Inflasi AS secara tahunan meningkat dari sebelumnya 2,6% year on year (yoy) menjadi 2,7% (yoy) dan secara bulanan meningkat dari sebelumnya 0,2% month to month (mtm) menjadi 0,3% (mtm) sesuai ekspektasi pasar.
Sementara itu, inflasi inti tetap pada level 3,3% (yoy) dan 0,3 secara bulanan sesuai dengan ekspektasi pasar. Hasil yang sesuai ekspektasi pasar meningkatkan probabilitas pemangkasan suku bunga The Fed menjadi 97% untuk pemangkasan 25 basis poin (bps)..
Sentimen: neutral (0%)