Sentimen
Undefined (0%)
12 Des 2024 : 19.05
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Klaten

Putra Ki Warseno Slenk Bawa Wayang Kesayangan Sang Ayah saat Pemakaman

12 Des 2024 : 19.05 Views 9

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Putra Ki Warseno Slenk Bawa Wayang Kesayangan Sang Ayah saat Pemakaman

Esposin, KLATEN – Jenazah dalang kondang Ki Warseno Slenk dimakamkan di tanah kelahirannya di Desa/Kecamatan Juwiring, Klaten, Jawa Tengah, Kamis (12/12/2024) siang. 

Saat prosesi pemakaman salah satu putra Warseno Slenk terlihat mengenakan beskap serta membawa satu wayang Semar.

Putra Warseno Slenk itu bernama Amar Pradopo, yang meneruskan jejak sang ayah menjadi dalang. 

Amar memegang wayang kulit sosok Semar ditemani kakaknya, Briyan Pandhit, saat jenazah Warseno Slenk dimasukkan ke liang kubur. 

Wayang yang dibawa Amar warnanya kusam.

Ditemui seusai pemakaman, Amar mengungkapkan wayang Semar yang dia bawa merupakan klangenan ayahnya. 

Wayang itu memiliki cerita tersendiri di balik perjalanan Ki Warseno Slenk pentas semasa hidupnya. 

Tokoh wayang tersebut selalu dibawa Ki Warseno Slenk kemanapun dia pentas.

“Ada cerita di balik wayang itu, salah satu paling disukai oleh bapak. Karena waktu itu pernah kejadian wayang itu tertinggal di Papua sampai-sampai Semarnya dipesawatkan sendiri, ada orang bawa pulang. Bapak selalu berpesan iki Semar iki sing ngancani aku,” kata Amar saat ditemui seusai pemakaman Ki Warseno Slenk di Desa/Kecamatan Juwiring, Kamis (12/12/2024).

Amar mengungkapkan tokoh Semar sangat berdampingan dengan bapaknya. 

Dia mengungkapkan dalam setiap pementasan, Ki Warseno Slenk selalu menggunakan tokoh lakon Semar. 

Amar bakal meneruskan jejak bapaknya menjadi pelestari seni tradisi, wayang kulit.

“Bapak sudah ndhawuhi saya untuk meneruskan perjuangan beliau entah di pedalangan atau di akademisi. Bapak itu semboyannya cuma satu, dalang itu jangan dipandang sebelah mata. Dalang harus punya titel, dalang harus punya harga diri, itu yang disampaikan oleh bapak. Terbukti beliau bisa mendapatkan gelar doktor,” kata Amar.

Sentimen: neutral (0%)