Esposin, SOLO -- Ketua DPC Partai Gerindra Solo, Ardianto Kuswinarno, mengklaim Calon Wali Kota (Cawali) pemenang Pilkada Solo 2024, Respati Ardi, masih tercatat sebagai kader sekaligus Bendahara DPC Partai Gerindra Solo.

Hal itu disampaikan Ardianto saat diwawancarai Espos, Kamis (12/12/2024). Ardianto mengakui Respati memang pernah mengajukan pengunduran diri. "Sampai saat ini SK [kepengurusan DPC Partai Gerindra Solo] itu kan belum berganti, walaupun Mas Respati sempat [mengajukan] mundur dari Bendahara DPC Partai Gerindra Solo," tutur dia.

Dengan belum berubahnya SK kepengurusan DPC Partai Gerindra Solo, menurut Ardianto, status Respati masih menjadi bendahara DPC. "Artinya Mas Respati masih bendahara kami," ungkap dia.

Ardianto juga mengingatkan Respati hanya mengajukan pengunduran diri dari jabatan Bendahara DPC Partai Gerindra Solo. Menurut dia, Respati masih menjadi kader Partai Gerindra.

"Minta mundurnya kan dari bendahara, bukan mundur dari kader partai. Berarti dia kan masih kader. Mundurnya dari bendahara loh ya. Kalau sebagai kader Partai Gerindra masih loh," terang dia.

Ardianto menuturkan Respati hadir saat acara apel Kemenangan Pilkada Jateng di Semarang, Minggu (8/12/2024). Kehadiran Respati dalam acara itu karena yang bersangkutan merupakan kader partai.

"Mas Respati hadir karena diundang oleh Partai Gerindra karena dia kader partai. Artinya lampu hijaunya baik Mas Respati, Mbak Astrid, kami posisikan lagi supaya memperjelas lagi," urai dia.

Disinggung posisi Astrid Widayani yang merupakan Cawawali Solo pasangan dari Respati, Ardianto berharap perempuan berhijab tersebut juga bisa bergabung dengan Partai Gerindra Solo.

"Kami berharapnya begitu, Mbak Astrid bisa bergabung dengan Gerindra. Biar nanti itu linier, presidennya dari Gerindra, Gubernur dari Gerindra, Wali Kota dan Wawali Solo juga dari Gerindra," ujar dia.

Diberitakan Espos sebelumnya, Respati-Astrid sebagai pemenang Pilkada Solo 2024 disarankan untuk masuk ke partai politik. Hal itu untuk mempermudah komunikasi dengan lembaga legislatif yang berisi perwakilan dari partai politik.

Ketua Prodi Ilmu Komunikasi FISIP UNS Solo, Sri Hastjarjo, melihat Partai Gerindra dan PSI merupakan parpol yang paling strategis sebagai tempat berlabuh dua calon pemimpin Solo itu.