Esposin, SOLO -- Wali Kota Solo Teguh Prakosa telah mengantongi tiga opsi kenaikan upah minimum kota atau UMK Solo 2025. Sementara itu, kalangan buruh berharap kenaikan UMK Solo 2025 lebih dari 6,5% dibanding UMK 2024.

Pantauan Espos, Dewan Pengupahan Kota Solo melakukan pertemuan dengan Wali Kota Teguh Prakosa di Balai Kota Solo, Kamis (12/12/2024). Pertemuan itu dilakukan secara tertutup. Mereka berdiskusi lebih dari satu jam.

Ditemui setelah pertemuan, Teguh menjelaskan belum memberikan tanda tangan usulan nilai UMK Solo 2025 yang akan disampaikan ke Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana. Teguh dijadwalkan mengikuti rapat paripurna DPRD Solo, siang ini.

“Kajian dulu, biar pun teman-teman [Dewan Pengupahan Solo] sudah menyampaikan hasilnya. Saya sampaikan duitnya ke DPRD Solo,” ungkap dia.

Dia menjelaskan usulan UMK Solo 2025 kepada Pemprov Jateng akan dikirim Kamis ini. Pemprov Jateng akan mengeluarkan keputusan UMK kabupaten/kota di Jateng pada 18 Desember 2024.

Ketua Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) '92 Solo, Endang Setiowati, mengatakan Dewan Pengupahan Solo telah membahas usulan UMK 2025 pada 10-11 Desember 2024. Kemudian Dewan Pengupahan Solo menyampaikan usulan tersebut kepada Wali Kota Solo, Kamis.

“Kami sampaikan ke Wali Kota Solo, nilainya ditentukan Wali Kota di mana kami mengusulkan sesuai pertimbangan masing-masing [perwakilan serikat pekerja, organisasi pengusaha, pemerintah, dan akademisi],” jelas dia.

“Kenaikan upah minimum dari pemerintah range-nya 6,5% [sesuai Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No 16/2024 tentang Penetapan Upah Minimum 2025] namun usulan kami ada kebijakan lebih dari nilai itu. Khususnya pekerja mengupayakan kebutuhan hidup layak. UMK harus lebih besar dari UMP,” papar Endang.

Menurut dia, perwakilan serikat pekerja yang masuk Dewan Pengupahan Kota Solo mengusulkan kenaikan UMK Solo dengan beberapa opsi. Sedangkan organisasi pengusaha dan akademisi mengusulkan sesuai Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No 6/2024 tentang Penetapan Upah Minimum 2025. 

Ada tiga opsi kenaikan nilai UMK Solo 2025 yang sudah disampaikan ke Wali Kota. Endang tidak menyebut nilainya sebelum ditentukan Wali Kota Solo.

Menurut dia, Wali Kota Solo memiliki gagasan untuk memberikan bantuan sebagai tambahan penghasilan pekerja yang pendapatannya masih kurang. Salah satunya bantuan kepada kepala rumah tangga yang bekerja dengan upah kurang.

“Ada usulan, diminta bergerak menjalankan UMKM. Pemkot Solo akan memberikan bantuan kepada UMKM mengenai permodalan, bantuan gerobak, dan bantuan peralatan lainnya,” papar dia.