Sentimen
Undefined (0%)
11 Des 2024 : 17.56
Tokoh Terkait

Pasar Tunggu Rilis Data Inflasi AS, Rupiah Rabu Ditutup Merosot

11 Des 2024 : 17.56 Views 20

Espos.id Espos.id Jenis Media: Bisnis

Pasar Tunggu Rilis Data Inflasi AS, Rupiah Rabu Ditutup Merosot

Espos.id, JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Rabu (11/12/2024), ditutup merosot seiring sikap pasar yang menantikan rilis data inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) atau Consumer Price Index (CPI) AS November 2024.

Pada akhir perdagangan Rabu, rupiah melemah 48 poin atau 0,31% menjadi Rp15.919 per dollar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.871 per dollar AS. Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI) pada Rabu tergelincir ke level Rp15.905 per dollar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.874 per dollar AS.

Sebagian besar mata uang di kawasan Asia dan Pasifik juga mencatatkan pelemahan dalam penutupan perdagangan hari ini.  Dollar Hong Kong dan dollar Singapura masing-masing mencatatkan pelemahan 0,04% dan 0,19%.  Selanjutnya, dollar Taiwan mencatatkan pelemahan 0,30%, won Korea Selatan susut 0,18% dan peso Filipina melemah 0,50%. Sementara itu, yuan China dan ringgit Malaysia masing-masing terkoreksi 0,24% dan 0,07%.  

Hanya yen Jepang yang mengalami penguatan terhadap dollar AS sampai penutupan perdagangan hari ini. Yen Jepang menguat 0,19% saat sebagian besar mata uang Asia dan Pasifik justru melemah.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menyebut pelemahan rupiah terutama disebabkan oleh antisipasi para investor akan sikap dovish dari beberapa bank sentral G-10 di luar AS menjelang rilis data Consumer Price Index (CPI) AS pekan ini. Josua menuturkan dollar AS diperdagangkan menguat di tengah ekspektasi sikap yang lebih dovish dari bank-bank sentral global.

Bank Sentral Australia atau Reserve Bank of Australia (RBA) mempertahankan suku bunga acuannya pada level 4,35%, namun mengisyaratkan kemungkinan penurunan suku bunga tahun depan karena inflasi Australia mulai melemah. "Sinyal RBA ini mendorong dollar Australia melemah 0,98% ke 0,64, menjadi salah satu mata uang yang paling terdepresiasi kemarin," ujarnya.

Selain itu, euro melemah 0,26% ke 1,05, karena investor mengantisipasi pertemuan kebijakan Bank Sentral Eropa atau European Central Bank (ECB) hari ini. ECB diperkirakan akan memangkas suku bunga kebijakan sebesar 25 basis poin (bps) dari 3,25% menjadi tiga persen pada pertemuan tersebut.

Bank of Canada juga diproyeksikan akan menurunkan suku bunga sebesar 50 bps malam ini. Oleh karena itu, hal tersebut menekan mata uang utama terhadap dollar AS. Secara keseluruhan, Indeks Dollar AS diperdagangkan menguat 0,24% menjadi 106,40. “Investor cenderung menunggu keputusan dari bank-bank sentral utama di minggu ini, serta data inflasi Amerika Serikat nanti malam,” ujarnya.

 

Sentimen: neutral (0%)