Sentimen
Undefined (0%)
11 Des 2024 : 17.57
Informasi Tambahan

Institusi: Universitas Trisakti

Kab/Kota: Boyolali, Klaten, Solo

Kasus: Kemacetan

Tokoh Terkait

Waspadai Peningkatan Kepadatan Lalu Lintas di Pintu Tol Klaten dan Prambanan!

11 Des 2024 : 17.57 Views 16

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Waspadai Peningkatan Kepadatan Lalu Lintas di Pintu Tol Klaten dan Prambanan!

Esposin, BOYOLALI – Meski diklaim bakal memangkas waktu berkendara dari Klaten ke Prambanan dan sebaliknya, bakal ada dampak atas pembukaan ruas Tol Klaten-Prambanan secara fungsional pada 20 Desember mendatang. 

Diperkirakan bakal ada peningkatan kepadatan lalu lintas di pintu tol baik di Klaten maupun di Prambanan. 

Prediksi itu disampaikan Pengamat Tata Kota dari Universitas Trisakti Jakarta, Yayat Supriatna, kepada Espos, Rabu (11/12/2024). 

Yayat Supriatna mengatakan jalan tol adalah fasilitas yang diberikan pemerintah untuk mempermudah mudik dan balik saat natal dan tahun baru.

Namun ia mengingatkan ada dampak lain yang harus diantisipasi yakni kepadatan tinggi di jalan arteri, khususnya di dekat pintu tol. 

“Akan tetapi mohon bantuan dari pemerintah daerah, khususnya wilayah Klaten atau arah Prambanan. Tol memang membantu kelancaran, akan tetapi begitu keluar tol, kemungkinan akan ada potensi kepadatan,” kata dia.

Kepadatan bisa saja terjadi saat arus kendaraan yang keluar dari tol dengan yang ada di jalur nasional.

Menurutnya, kepadatan tersebut harus segera disikapi dengan dukungan pemerintah daerah, balai jalan, hingga kepolisian.

“Jadi memang perlu diantisipasi kepadatan menjelang masuk Jogja atau dari arah Jogja menjelang masuk Klaten. Jadi ada kolaborasi. Fasilitasi memang memberikan kemudahan, tapi di balik kemudahan tersebut, perlu diantisipasi di jalan nasional harus disikapi agar tidak terjadi kepadatan maupun kemacetan,” kata dia. 

Dibuka 20 Desember

Seperti diberitakan, Tol Solo-Jogja sektor Klaten-Prambanan akan dibuka secara fungsional sepanjang 8,6 kilometer (Km) selama dua pekan yaitu mulai Jumat (20/12/2024) hingga Kamis (2/1/2025).

Tol sektor Klaten-Prambahan mulai dari Gerbang Tol (GT) Klaten hingga GT Prambanan di Jogonalan tersebut masih gratis namun tetap harus menempelkan kartu tol. 

Direktur Utama PT Jasamarga Jogja Solo (JMJ), Rudy Hardiansyah, menyampaikan Tol Solo-Jogja telah beroperasi dari ruas Kartasura-Klaten sepanjang 22,3 km. 

Sedangkan konstruksi dari segmen Klaten-Prambanan sudah lebih dari 90% sehingga akan difungsikan untuk membantu kelancaran arus mudik-balik libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.

Berdasarkan pantauan Espos, badan jalan ruas Klaten-Prambanan cenderung mulus dilalui tanpa hentakan karena beda ketinggian dan kontruksi jalan telah terhubung. 

Namun terlihat masih ada beberapa pengerjaan di pinggir jalan untuk marka dan penerangan.

“Waktu operasionalnya dari pukul 06.00 WIB–18.00 WIB pada 20 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025. Tol fungsional ini gratis, akan tetapi bagi warga yang menggunakan harus menggunakan kartu tol,” kata dia kepada wartawan ditemui saat konferensi pers di GT Prambanan, Selasa (11/12/2024).

Kartu tol digunakan karena nantinya untuk keluar dari GT Prambanan, pengendara akan tetap diminta menge-tap layar di mesin.

Ia mengatakan batas kecepatan kendaraan yang lewat yaitu 40 km/jam dan dibuka dua arah baik dari Solo atau Jogja.

Kendaraan yang akan masuk ke tol fungsional Solo-Jogja ruas Klaten-Prambanan bisa masuk ke GT seperti biasa. 

Sebagai contoh, pengendara dari arah Tol Transjawa, GT Banyudono, GT Polanharjo, dan GT Klaten menuju tujuan akhir GT Prambanan akan mengetap kartu e-toll di sana.

“Meskipun tol fungsional Klaten-Prambanan gratis, tapi kami perlu mengamankan transaksi di ruas sebelumnya. Pengguna jalan yang melalui Tol Transjawa atau berkendara di segmen ruas Solo-Klaten kan sudah bertarif, jadi tetap akan ada transaksi di Prambanan untuk tarif tol nonfungsional,” kata dia.

Dengan adanya tol fungsional ini, Rudy mengatakan bisa mengurangi kepadatan arus lalu lintas di Klaten. Beberapa fasilitas yang disediakan di tol fungsional Solo-Jogja antara lain posko layanan informasi, toilet, derek, patroli jalan raya (PJR), ambulans, dan sebagainya.

Rudy mengatakan kegiatan konstruksi di ruas Tol Solo-Jogja akan dihentikan mulai 18 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025. 

Walaupun begitu, pihaknya tetap menyiapkan alat-alat berat beserta operatornya untuk berjaga-jaga hal yang tak diinginkan. 

Sentimen: neutral (0%)