Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Solo
Tokoh Terkait
Soloraya Berpotensi Besar Menggerakkan Jawa Tengah dan Indonesia
Esposin, SOLO - Wilayah Soloraya yang meliputi Kota Solo dan enam kabupaten di sekitarnya memiliki potensi yang sangat besar untuk menggerakkan Jawa Tengah dan Indonesia. Untuk menggali potensi-potensi tersebut, Solopos FM yang merupakan bagian dari Solopos Media Group (SMG) menggelar talkshow Outlook Soloraya 2025 di Radya Litera Multifunction Hall Griya Solopos Jl Adisucipto, Solo, Rabu (11/12/2024).
Presiden Direktur Solopos Media Group (SMG), Arif Budisusilo dalam sambutannya mengatakan Soloraya merupakan salah satu lumbung pangan, pusat manufaktur, sekaligus juga pusat budaya. “Potensi Soloraya menggerakkan ekonomi Jawa Tengah dan Indonesia besar sekali. Kita tahu Soloraya adalah lumbung pangan, pusat manufaktur, dan Soloraya juga pusat budaya,” ujarnya.
Untuk menggarap potensi tersebut, tentunya diperlukan kolaborasi antardaerah yang kini terus diwujudkan. Kolaborasi ini menyangkut pembangunan infrastruktur dan lainnya.
“Tentu backbone dari kolaborasi pengembangan potensi ini infrastruktur dan lain-lain yang mudah-mudahan bisa kita dapatkan dari para narasumber yang hadir pada hari ini,” imbuhnya.
Soloraya sudah menjadi pusat ekonomi luar biasa Jawa Tengah. Namun demikian SOloraya harus terus dikembangkan. Menurutnya, bicara Soloraya tidak hanya Solo. Solo tidak punya manufaktur, tidak punya lahan pertanian. Yang ada hanya jasa atau pariwisata. Potensi Soloraya menggerakkan ekonomi Jawa Tengah dan Indonesia besar sekali. Kita tahu Soloraya adalah lumbung pangan, pusat manufaktur, Soloraya salah satu lumbung pangan pangan, Soloraya juga pusat budaya.
Isunya yang sekarang adalah bagaimana budaya ini dikawinkan dengan sustainability. Tentu backbone nya infrastruktur dan lain-lain yang mudah-mudahan bisa kita dapatkan dari para narasumber.
Sementara itu, talk show dihadiri Kepala Bappeda Jateng Harso Susilo mewakili Pj Gubernur Jateng, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (zoom).
Adapun empat narasumber adalah Ekonom Universitas Sebelas Maret (UNS), Mulyanto; Ketua Kadin Solo, Ferry Septha Indrianto; Kepala Perwakilan Kantor Bank Indonesia Solo, Dwiyanto Cahyo Sumirat; serta Wali Kota Solo Terpilih, Respati Ardi.
Dalam rangka menguatkan kolaborasi, turut hadir pula Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita), Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo), mahasiswa perguruan tinggi di Soloraya dan lainnya.
Sentimen: neutral (0%)