Esposin, UNGARAN – Jobolnya tanggul sungai di wilayah Dusun Ngendo, Desa Ngrapah, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang menyebabkan puluhan rumah di RT 001 RW 010, Dusun Ngendo terendam banjir, Selasa (10/12/2024). Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Kabupaten Semarang, Alexander Gunawan, banjir akibat jebolnya tanggul sungai itu diperparah dengan kondisi permukiman yang lebih rendah dari tanggul sungai.

“Kejadian baru kali ini, hanya memang kondisi permukiman itu di bawah (tanggul) sungai,” kata Alex, Senin (10/12/2024).

Evakuasi Korban Banjir

Akibatnya, saat tanggul jebol tersebut menyebabkan banjir dengan aliran arus yang cukup deras dan sempat ada korban yang terseret arus banjir. Beruntung korban berhasil diselamatkan dan sudah mendapatkan perawatan. Saat ini pihaknya telah mengerahkan personell untuk melakukan evakuasi terhadap warga yang terdampak, bekerjasama dengan TNI Polri dan relawan.

“Saat ini fokus penanganan untuk mengevakuasi masyarakat. Bagaimana masyarakat itu aman terlebih dahulu,” kata Alex.

Tanggul Jebol Akibat Hujan 

Alex menyebut, saat ini ada satu titik tanggul sungai yang jebol. Hal itu disebabkan karena curah hujan yang tinggi pada Selasa siang hingga menjelang malam. Saat ini pihaknya juga telah menyiagakan alat berat untuk melakukan perbaikan tanggul yang jebol setelah surut nanti.
Diberitakan sebelumnya, hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang membuat tanggul di Dusun Ngendo, Desa Ngrapah, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang jebol Selasa (10/12/2024) malam. Akibatnya puluhan rumah di desa tersebut rendam banjir.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Espos, banjir tersebut terjadi sekitar pukul 18.20. Setelah wilayah tersebut diguyur hujan dengan intensitas tinggi sejak Selasa siang. Sehingga menyebabkan tanggul sungai di Dusun Ngendo jebol.