Sentimen
Undefined (0%)
10 Des 2024 : 15.24
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Solo

Tokoh Terkait

Setelah Alun-alun, Giliran Area Dalam Keraton Solo Diajukan untuk Revitalisasi

10 Des 2024 : 15.24 Views 15

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Setelah Alun-alun, Giliran Area Dalam Keraton Solo Diajukan untuk Revitalisasi

Esposin, SOLO -- Setelah menyelesaikan Alun-alun Utara (Alut) dan Alun-alun Kidul (Alkid) pada 2024, rencana revitalisasi Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat di Baluwarti, Pasar Kliwon, Solo, akan bergeser ke area dalam. Salah satu bangunan yang menjadi skala prioritas yakni Panggung Sangga Buwana.

Pengageng Parentah Keraton Solo, KGPH Adipati Dipokusumo, menjelaskan Ketua MPR Ahmad Muzani bertemu dengan Raja Paku Buwono (PB) XIII di Keraton Solo, Selasa (10/12/2024). Mereka membahas pelestarian warisan budaya Keraton Solo.

Menurut dia, pemerintah sudah melakukan revitalisasi tahap awal Keraton Solo, yakni revitalisasi Alun-alun Utara dan Alun-alun Selatan. Kemudian cagar budaya yang perlu direvitalisasi berikutnya yakni area dalam Keraton Solo.

“Misalnya Panggung Sanggabuwana, ini semua orang bisa melihat. Apakah masuk skala prioritas? Kami sudah catat, Kementerian Pekerjaan Umum juga. Ada naskah akademik untuk ditindaklanjuti dengan kegiatan konservasi yang masuk skala prioritas, menyesuaikan dana yang tersedia,” jelas dia kepada wartawan di Keraton Solo, Selasa.

Dia mengatakan Panggung Sanggabuwana kini masih digunakan, salah satunya untuk meditasi. Panggung Sanggabuwana sudah beberapa kali direvitalisasi. Terakhir sekitar tahun 2000 yang artinya sudah 24 tahun yang lalu.

Dia menjelaskan bagian luar Panggung Sanggabuwana rawan rusak. Kawasan Keraton Solo memiliki lima fungsi, yakni tempat tinggal, upacara/ritual, penyimpanan pusaka, keagamaan, dan daya dukung kantor.

Menurut dia, Keraton Solo sudah ditetapkan sebagai warisan budaya tingkat nasional berupa kawasan cagar budaya, situs, bangunan, benda, dan dan struktur cagar budaya. Ketua MPR akan menyampaikan rencana pelestarian warisan budaya itu kepada pemerintah.

“Diperlukan skala prioritas, misalnya diutamakan bangunan. Bangunan terwujud melalui revitalisasi, rehabilitasi, konservasi standar cagar budaya kemudian diperlukan peruntukannya sesuai Undang-undang No 11/2010 tentang Cagar Budaya. Ada dasar pelestarian, pemanfaatan, perlindungan, dan pengamanannya,” ungkap dia.

Dampak Ekonomi

Dia menjelaskan perlu kolaborasi antarpemangku kepentingan supaya revitalisasi bagian Keraton Solo bermanfaat bagi masyarakat. Kegiatan budaya bisa berdampak terhadap ekonomi.

“Budaya Keraton Solo merupakan bagian dari kebudayaan Nusantara, Keraton Solo merupakan puncak budaya daerah. Keraton Solo sebagai puncak budaya daerah berproses membentuk budaya nasional,” jelas dia.

Diberitakan sebelumnya, Ketua MPR Ahmad Muzani berkunjung ke Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat dan bertemu dengan Raja Paku Buwono (PB) XIII untuk membahas rencana revitalisasi di Keraton Solo, Selasa (10/12/2024).

Pantauan Espos, Muzani bersama rombongan tiba di kompleks Keraton Solo sekitar pukul 09.45 WIB. Mereka mendapatkan sambutan dari Prameswari Dalem GKR Pakoe Boewono bersama sejumlah kerabat Keraton Solo, antara lain Pengageng Parentah Keraton Solo KGPH Adipati Dipokusumo dan Pengageng Parentah Kaputren Keraton Solo Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Alit. 

Ketua MPR dan PB XIII melakukan pertemuan tertutup di Sasana Narendra yang merupakan kediaman PB XIII. Setelah pertemuan, kerabat Keraton Solo GKR Wandansari yang akrab disapa Gusti Moeng, mengajak Ketua MPR berkeliling kompleks Keraton Solo.

“Keraton Solo merupakan jejak peradaban dan kebudayaan bangsa. Sekarang jadi situs bagi bangsa Indonesia. Maka kami punya tanggung jawab pada kebudayaan bangsa. Ini tugas MPR untuk melestarikan itu,” jelas Ahmad Muzani kepada wartawan seusai pertemuan dengan PB XIII.

Sentimen: neutral (0%)