Sentimen
Undefined (0%)
10 Des 2024 : 13.39
Informasi Tambahan

Institusi: Columbia University

Kab/Kota: New York, Solo

Hasil Penelitian Terbaru Jantung memiliki Otaknya Sendiri

10 Des 2024 : 13.39 Views 5

Espos.id Espos.id Jenis Media: Lifestyle

Hasil Penelitian Terbaru Jantung memiliki Otaknya Sendiri

Esposin, SOLO–Ketika berbicara tentag otak, kebanyakan orang langsung mengaitkannya dengan pusat kendali tubuh di kepala. Namun, tahukan Anda bahwa jantung memiliki “otaknya” sendiri. Jandung merupakan organ manusia yang kompleks dan menyimpan banyak misteri, fungsi jantung sendiri tidak hanya bekerja sebagai pompa darah.

Dikutip dari Hindustantimes, Senin (9/12/2024), para meneliti studi dari Karolinska institut di Swedia dan Columbia University di New York menyebutkan bahwa sistem saraf internal jantung sebagai sistem saraf intrakardiak. Yang memiliki kontribusi jauh lebih aktif lebih dari sekedar mengendalikan ritme jantung. Sebagaimana yang telah dipahami bahwa jantung hanya menerima instruksi dari otak yang pada bagiannya mengatur detak jantung.

Namun penelitian yang inovatif ini menunjukkan bahwa sistem saraf jantung jauh lebih mandiri. Yang dimana dapat menghasilkan ritmenya sendiri dan dapat mengatur dirinya sendiri di luar instruksi dari otak. Ini bisa dikatakan seperti jantung memiliki otak kecilnya sendiri. Ternyata otak tidak mengatur secara mikro dari setiap bagian fungsi organ manusia.

Para peneliti mengamati ikan zebra, yang jantungnya mirip dengan jantung manusia dalam hal struktur dan fungsi. Dengan memfokuskan pada area kunci jantung yang disebut pleksus sinoatrial (SAP), yang bertindak sebagai alat pacu jantung, para ilmuwan menemukan berbagai macam neuron. Neuron-neuron ini berkomunikasi menggunakan beberapa neurotransmiter berbeda, seperti asetilkolin, glutamat, dan serotonin, yang menunjukkan tingkat kendali lokal atas detak jantung yang belum sepenuhnya dipahami sebelumnya.

Para peneliti juga menyebutkan sebagai bagian paling mengejutkan dari temuan mereka kali ini adalah ketika mereka menyadari bahwa neuron di jantung memiliki sifat seperti alat pacu jantung. Hal seperti ini menciptakan pola listrik yang berirama, yang sangat mirip dengan cara otak dan tulang sumsum belakang mengontrol dan mengkoordinasikan gerakan seperti sedang berjalan dan bernafas.

Hal ini menunjukkan bahwa sistem saraf jantung pada manusia tidak hanya secara pasif mengikuti perintah dari otak. Tetapi sebaliknya yang mana ia ikut aktif menjaga detak jantung. Temuan ini sangat penting untuk masalah jantung serta pemahaman lebih lanjut tentang fungsi jantung pada manusia.

 

Sentimen: neutral (0%)