Sentimen
Negatif (99%)
10 Des 2024 : 11.18
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Tiongkok

Tokoh Terkait

Harga Minyak Turun Tipis Direm Situasi Suriah Usai Assad Jatuh

10 Des 2024 : 11.18 Views 10

CNNindonesia.com CNNindonesia.com Jenis Media: Ekonomi

Harga Minyak Turun Tipis Direm Situasi Suriah Usai Assad Jatuh

Jakarta, CNN Indonesia --

Harga minyak mentah turun sedikit pada perdagangan Selasa (10/12) setelah sempat naik 1 persen kemarin.

Namun, kondisi Suriah setelah digulingkannya Presiden Bashar al-Assad oleh pemberontak, serta kebijakan fiskal China berhasil meredam harga anjlok terlalu dalam.

Harga minyak mentah Brent turun 13 sen atau sekitar 0,2 persen menjadi US$72,01 per barel. Sementara, harga minyak mentah West Texas Intermediate AS (AS) turun 14 sen atau 0,2 persen ke US$68,23 per barel.

Meskipun Suriah bukan produsen minyak utama, tetapi negara itu berlokasi strategis dan memiliki hubungan yang kuat dengan Rusia dan Iran, para produsen minyak anggota OPEC+.

Perubahan rezim di Suriah dapat meningkatkan ketidakstabilan regional. Kekhawatiran ini menjaga harga minyak dari 'longsor'.

"Meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah setelah runtuhnya pemerintah Suriah telah menambahkan sedikit premi risiko pada harga minyak mentah," kata ANZ Research dikutip Reuters.

Harga minyak juga ditopang laporan bahwa Tiongkok akan mengadopsi kebijakan moneter yang cukup longgar tahun depan. Pelonggaran ini diharapkan dapat memacu pertumbuhan ekonomi di negara pengimpor minyak terbesar dunia tersebut.

Selain itu, penurunan inflasi konsumen Tiongkok ke level terendah dalam lima bulan pada November menyeret sentimen investor. Analis memperkirakan harga minyak mentah akan diuntungkan dari stimulus fiskal China.

"Saya pikir pelemahan pagi ini akan terbukti menjadi peluang pembelian yang baik, dengan harapan minyak mentah akan bergerak menuju puncak kisaran terkininya sekitar US$72,50 per barel," kata Tony Sycamore, analis di IG.

(pta/pta)

Sentimen: negatif (99.6%)