Sentimen
Undefined (0%)
9 Des 2024 : 15.21
Informasi Tambahan

Grup Musik: iKON

Kab/Kota: Gunung, Magetan

Perkuat Citra Daerah, Disbudpar Magetan Luncurkan Logo & Tagline City Branding

9 Des 2024 : 15.21 Views 8

Espos.id Espos.id Jenis Media: Jatim

Perkuat Citra Daerah, Disbudpar Magetan Luncurkan Logo & Tagline City Branding

Esposin, MAGETAN -- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Magetan, Jawa Timur, meluncurkan city brand baru, Senin (9/12/2024). Uniknya, dalam perumusan city brand Kabupaten Magetan ini dilakukan dengan pola partisipatif dengan melibatkan publik secara luas. 

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Magetan, Joko Trihono, mengatakan tagline baru Kabupaten Magetan adalah "Magetan Ngangeni". Tagline tersebut memiliki makna bahwa Magetan menjadi kota yang tidak terlupakan dan mengundang pengunjung selalu kembali untuk menikmati keindahan alamnya, keramahan warganya, dan kenangannya. 

Joko menyampaikan city brand yang baru ini juga mengandung unsur logo sebagai satu kesatuan. "Perumusan logo Kabupaten Magetan kali ini didasarkan pada analisis mendalam terhadap identitas lokal dan potensi daerah dan diintegrasikan elemen visual yang relevan shg menciptakan citra yang konsisten, menarik, dan mudah dikenali," jelas dia dalam keterangan tertulis yang diterima Espos.id. 

Logo ini, kata dia, merepresentasikan identitas dan karakter unik Kabupaten Magetan yang berlokasi di kaki Gunung Lawu, dengan kekayaan alam dan kearifan lokal yang memukau.

Dia membeberkan konsep dalam penyusunan desain logo Kabupaten Magetan yang baru.

Elemen visual logo terinspirasi dari alam Magetan yang berbukit dan megahnya Gunung Lawu, dengan potensi alamnya yang menyejukkan. Huruf M yang tergambar bentuk gunung mengilustrasikan Magetan berada di bawah Gunung Lawu yang megah dan subur.

Keris simbol dari lambang kabupaten tergambar pada huruf T menggambarkan kewibawaan Kabupaten Magetan, berbudaya dan berpancasila (Keris Pandawa Cinarito, memiliki luk 5). Logo ini juga menampilkan Jalak Lawu, burung endemik penunjuk arah di Gunung Lawu. Masyarakat percaya Jalak Lawu adalah jelmaan Wongso Menggolo, yang menjaga pendaki agar tidak tersesat. Jalak Lawu menjadi simbol kebijaksanaan, sedangkan dominasi warna biru merepresentasikan alam Magetan yang sejuk.

Warna jingga pada Jalak Lawu dan kata ngangeni melambangkan semangat, keceriaan, dan keramahan masyarakat.
Sedangkan warna hijau melambangkan kekayaan alam dan kesuburuan. Sementara garis-garis mengalir dalam desain membawa pesan kesejukan.

Perumusan city branding Kabupaten Magetan ini diaksanakan bekerjasama dengan konsultan ahli city branding UNS, Andre Rahmanto. 

Andre menjelaskan proses perumusan city branding Kabupaten Magetan diawali dg kajian komprehensif, melalui focus group discussion (FGD) dengan menyerap persepsi dan ekspektasi seluruh stakeholders, dilanjutkan survei responden eksternal serta analisis data berbasis media. 

Telaga Sarangan yang menjadi ikon pariwisata di Kabupaten Magetan. (Istimewa/wisatadanbudaya.magetan.go.id)
Telaga Sarangan yang menjadi ikon pariwisata di Kabupaten Magetan. (Istimewa/wisatadanbudaya.magetan.go.id)

 

Tahapan kedua, hasil kajian dikonversi menjadi creative brief untuk diolah menjadi tagline dan visual logo. Tahap ketiga draft tagline dan visual didiskusikan kembali untuk mendapatkan masukan dalam uji publik baik secara offline dan online. 

Terdapat lebih dari 1.300 warga Magetan dari latar belakang beragam memberikan masukan pada uji publik secara online. Tahap terakhir hasil uji publik digunakan untuk finalisasi dan penyelarasan akhir tagline dan logo hingga siap untuk dilaunching. 

"Perumusan city brand Kabupaten Magetan bisa menjadi contoh daerah lain karena dirumuskan secara partisipatif dengan pelibatan publik secara luas. Kami sebagai konsultan memastikan metode dan prosedurnya tepat dan kredibel," jelas Andre. 

Dia berharap logo dan tagline “Magetan Ngangeni” bisa menjadi roh penggerak semangat semua elemen masyarakat, utamanya sektor ekonomi kreatif dan industri pariwisata, menjadi pemersatu, motivasi dan kebanggaan masyarakat magetan, sekaligus meningkatkan daya saing dan popularitas Kabupaten Magetan.

Sentimen: neutral (0%)