Sentimen
Positif (49%)
9 Des 2024 : 14.45
Informasi Tambahan

Event: Pilkada Serentak

Partai Terkait

Agresivitas Serangan Darat dan Udara Kunci Kemenangan Pramono-Rano

9 Des 2024 : 14.45 Views 14

Rmol.id Rmol.id Jenis Media: Nasional

Agresivitas Serangan Darat dan Udara Kunci Kemenangan Pramono-Rano


Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno mengatakan, setidaknya ada empat faktor penyebab kemenangan jagoan PDIP tersebut.

Faktor pertama, kemenangan Pram-Doel adalah karena agresifitas mesin kampanyenya lebih baik dari rivalnya yakni Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma Pongrekun dan Kun Wardana.

"Mesin kampanye Pram-Doel tercatat lebih agresif baik dari sisi serangan udara (pemasangan APK, media sosial) yang unggul sekitar 6 persen, maupun dari sisi serangan darat (kunjungan, kegiatan dan pembagian souvenir/bingkisan) yang unggul 10,6 sampai 12 persen," kata Adi kepada RMOL, Senin 9 Desember 2024.

Berdasarkan survei PPI, menunjukkan terjadi pergeseran pendukung Gubernur Jakarta periode 2017-2022, Anies Baswedan kepada paslon Pramono-Rano.

"Jika pada survei 21-25 Oktober pemilih Anies masih lebih banyak memilih RK-Suswono, namun pada 13-17 November kondisinya berbalik dimana pendukung Anies sudah lebih banyak memilih pasangan Pramono-Rano," jelasnya.

Konsolidasi suara pemilih Anies ini semakin kuat menjelang pemilihan, sehingga saat Quick Count gap suara antara Pramono-Rano dengan RK-Suswono menebal hingga 11 persen dari 5,6 persen saat survei 13-17 November.

Pasangan Pramono-Rano dengan nomor urut 3 itu memperoleh 2.183.239 suara atau setara dengan 50,07 persen. Hasil tersebut membuat syarat Pilkada Jakarta satu putaran terpenuhi.

Kemudian disusul pasangan Cagub-cawagub nomor urut 1 Ridwan Kamil dan Suswono mendapat suara sebesar 1.718.160 atau 39,40 persen.

Posisi buncit ditempati pasangan nomor urut 2, Dharma Pongrekun dan Kun Wardhana. Pasangan independen ini mendapat perolehan 459.230 suara atau 10,53 persen.

KPU DKI juga mengungkap total pemilih yang menggunakan hak pilih pada Pilkada DKI Jakarta berjumlah 4.724.393 orang dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 8.214.007

Dari jumlah itu, surat suara sah sebanyak 4.360.629 dan surat suara tidak sah sebanyak 363.764.

Sentimen: positif (49.9%)