Sentimen
Undefined (0%)
9 Des 2024 : 11.28
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Boyolali

Kasus Kades Digerebek di Boyolali, Camat: Harus Izin Bupati kalau Mau Nikah

9 Des 2024 : 11.28 Views 10

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Kasus Kades Digerebek di Boyolali, Camat: Harus Izin Bupati kalau Mau Nikah

Esposin, BOYOLALI – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermasdes) Boyolali, Jawa Tengah akan meminta klarifikasi langsung kepada SR, seorang kepada desa di Kecamatan Kemusu yang digerebek warga saat mengunjungi seorang janda setempat.

Padahal, Kades SR masih mempunyai istri sah. Belakangan Kades SR mengaku sudah menikah secara siri dengan janda yang dikunjunginya tersebut. 

Camat Kemusu, Rudhiyanto, mengatakan ada mekanisme yang dilanggar oleh Kades SR saat akan menikah. 

Menurutnya, seharusnya seorang kades yang akan menikah meminta izin kepada bupati. 

Dalam kasus ini, kata dia, Kades SR tidak meminta izin kepada Bupati M. Said untuk menikah lagi. 

“Secara aturan [untuk menikah lagi], harus ada mekanisme yang ditempuh. Harus ada izin bupati juga, dan memang mekanismenya tidak ditempuh. Dan nikah siri kan tidak tercatat oleh negara, juga istri yang pertama belum tahu saat itu,” jelas ujar Rudhiyanto kepada Espos, Senin (9/12/2024). 

Espos telah mencoba meminta konfirmasi dari kades SR via pesan WhatsApp dan panggilan. 

Namun hingga berita ini diturunkan masih belum ada jawaban dari yang bersangkutan. 

Diberitakan sebelumnya, seorang kades di Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali, SR, digerebek warga ketika menyambangi rumah seorang janda, Jumat (6/12/2024) malam. 

SR digerebek warga setelah diintai gerak-geriknya saat berada di rumah si perempuan di desa setempat selama dua jam lebih.

Informasi penggerebekan sang kades disampaikan salah seorang warga yang enggan disebut namanya. 

Dia menyampaikan hubungan keduanya telah dicurigai sejak lama.

Suatu waktu, warga yang biasanya mendapati SR nongkrong di perempatan dekat warungnya tak melihat keberadaan sang kades. 

Padahal, kondisi warung masih buka.

Lalu ada warga yang mendapati sepeda motor yang dicurigai milik SR ditaruh di tempat gelap di kawasan rumah si perempuan. 

Warga tersebut meninggalkan lokasi tersebut sebentar dan saat kembali, dia mendapati sepeda motor tersebut sudah tidak ada.

Dia pun mengecek ke warung, tapi Kades SR belum juga kembali.

Curiga, warga pun menunggu di depan rumah sang perempuan. 

Lalu, sekitar enam warga berusaha melihat ke dalam rumah tapi lampu dimatikan, gorden ditutup, dan pintu dikunci.

Karena tak bisa melihat kondisi di dalam rumah, warga pun menunggu di luar sekitar dua jam. 

Kemudian, si perempuan membuka pintu dan SR mengeluarkan sepeda motor dari dalam rumah.

“Akhirnya disetop oleh pemuda, mereka meminta penjelasan karena SR adalah kades, pamong, pemimpin,” jelasnya kepada Espos, Senin (9/12/2024).

Setelah diinterogasi warga, sang kades mengaku sudah nikah siri dengan si perempuan.

Ayah si perempuan juga membenarkan sudah menikahkan siri sang kades dengan putrinya.

Warga mempertanyakan siapa yang menikahkan dan siapa saksinya karena tidak ada warga yang tahu.

Menurutnya, yang menikahkan adalah sang ayah dan saksinya anak si perempuan yang masih di bawah umur.

Warga tidak dapat menerima hal tersebut dan tetap menganggap perzinahan karena tidak ada saksi dari masyarakat.

Kemudian, warga mendatangkan istri sah dari si Kades dan ternyata diketahui pernikahan siri dengan si perempuan tidak berdasarkan restu sang istri.

Di sana, terjadi perdebatan dan sang istri tidak terima lalu pulang. Kemudian, kades dan si perempuan dinikahkan siri lagi untuk menjaga kondusivitas lingkungan.

“Kami menyayangkan karena seorang Kades seharusnya bisa mengayomi warganya, malah berbuat seperti itu, tidak sesuai adat istiadat yang berlaku di sini, sangat tidak memberi contoh yang baik, tidak pantas," kata dia.

Camat Kemusu, Rudhiyanto, membenarkan informasi soal seorang kades di wilayahnya yang diduga digerebek warga. 

Awalnya ia mengetahui informasi tersebut lewat media sosial pada Sabtu (7/12/2024) malam.

Ia pun meminta konfirmasi lewat telepon kepada SR soal kabar tersebut lalu dibenarkan pada Minggu (8/12/2024). 

Penggerebekan dilakukan pada Jumat malam sekitar pukul 22.00 WIB. Rudhi juga mendapatkan informasi dari stafnya soal kabar tersebut.

“Pak Kades mengakui saat itu berkunjung ke tempat si perempuan, sekitar pukul 22.00 WIB, Pak Kades mau pulang lalu di situ dihadang oleh beberapa pemuda, lalu akhirnya ramai di situ, disidang di situ dan dinikahkan siri di situ,” kata dia.

Rudhi mengungkap sang kades mengaku kepadanya telah menikah siri dengan si perempuan sekitar tiga pekan sebelum digerebek warga. 

Yang menikahkan ayah si perempuan dan disaksikan oleh ibu, saudara si perempuan, dan anak si perempuan yang masih di bawah umur.

Ia juga membenarkan istri sah kepala desa awalnya tidak tahu kalau sang suami telah menikah siri tiga pekan yang lalu.

“Tindak lanjut kecamatan, hari ini [Senin] kami panggil kepala desa tersebut sekaligus mendatangkan saksi yang terkait kejadian. Soalnya kemarin baru telepon, kalau ini kami panggil ke kecamatan untuk menjelaskan,” kata dia.

 

Sentimen: neutral (0%)