Esposin, PACITAN -- Jalan Raya Ponorogo-Pacitan di kilometer 233, tepatnya di Desa Ploso, Kecamatan Tegalombo, Kabupaten Pacitan, amblas sepanjang 50 meter akibat luapan air deras dari Sungai Grindulu. Kejadian ini terjadi pada Sabtu (7/12/2024) dan mengakibatkan hampir separuh badan jalan hilang, sehingga mengganggu arus lalu lintas kendaraan.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Pacitan, Djoko Putro Utomo, menyatakan akses kendaraan bertonase di atas tujuh ton sementara ditutup. "Kendaraan berat kami alihkan melalui jalur alternatif seperti Wonogiri atau Trenggalek. Untuk kendaraan roda empat, diberlakukan sistem buka-tutup satu jalur demi keselamatan," jelasnya, Minggu (8/12/2024).

Upaya Tanggap Darurat di Lokasi

Pantauan di lokasi menunjukkan bahwa tim tanggap darurat sudah mulai bekerja. Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Jalan dan Jembatan DPU Bina Marga Jawa Timur wilayah Pacitan telah memasang garis polisi sebagai penanda agar pengendara berhati-hati. Satu alat berat juga dikerahkan untuk memasang bronjong guna memperkuat struktur jalan di titik longsor.

Djoko mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada. "Potensi longsor susulan masih tinggi. Pengendara diminta mematuhi arahan petugas di lapangan demi keselamatan," katanya.

Aktivitas Ekonomi Terdampak

Kerusakan jalan ini tidak hanya menghambat lalu lintas, tetapi juga berdampak pada perekonomian masyarakat setempat. Suyatno, 47, warga Desa Ploso, mengungkapkan jalur ini merupakan akses utama pengangkutan barang. "Kalau terganggu seperti ini, pengiriman barang jadi terhambat," ujarnya.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui DPU Bina Marga telah menyiapkan anggaran tambahan untuk perbaikan permanen. Kepala UPT Pengelolaan Jalan dan Jembatan Pacitan menyebut perbaikan darurat diharapkan selesai dalam beberapa pekan ke depan, meskipun perbaikan total membutuhkan waktu lebih lama.