Sentimen
Positif (99%)
8 Des 2024 : 07.22
Informasi Tambahan

Hewan: Sapi

Kasus: PHK

Partai Terkait

Erick Thohir Pertimbangkan Semen Indonesia Jadi Strategic Holding, Buntut Semen Tonasa yang Disebut Hanya Sisakan Debu untuk Masyarakat

8 Des 2024 : 07.22 Views 25

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

Erick Thohir Pertimbangkan Semen Indonesia Jadi Strategic Holding, Buntut Semen Tonasa yang Disebut Hanya Sisakan Debu untuk Masyarakat

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir angkat suara terkait usulan DPR RI agar Semen Indonesia Group jadi strategic holding.

“5 tahun ke depan ini kita akan men-define holding yang lebih bisa dijalankan seperti tipe apa. Nah, apakah itu strategic ataupun operating," ujar Erick di Gedung Kementerian BUMN, Kamis (5/12/2024).

“Nah, ini kita lagi lihat mengenai data, numbers, SOP (standard of procedures), penugasan. Nah, ini kita coba lihat secara helicopter view, tidak hanya strategic atau ini, nggak bisa. Jadi, kita harus sama-sama,” tambahnya.

Hal tersebut, kata Erick sesuai program Asta Cita Presiden Prabowo, Kementerian BUMN akan mendorong korporasi yang lebih efisien.

“Memang kan salah satu program ke depan yang kita sedang rapihin lagi, dan kita akan juga paparkan ke Bapak Presiden, bahwa program-program besar apa yang kita sedang akan inisiasi untuk mendukung program Asta Cita-nya beliau,“ terang Erick.

Sebelumnya, anggota Komisi VI DPR RI, Ismail Bachtiar menyoroti pengelolaan PT Semen Tonasa. Ia menyebut perusahaan di bawah naungan Semen Indonesia itu tidak lagi kokoh dan kuat.

“Semen Tonasa yang dulu dikenal kokoh dan kuat, sekarang enggak lagi Pak. Udah enggak kuat, juga enggak kokoh,” kata Ismail saat rapat bersama Semen Indonesia Group (SIG) di Gedung DPR RI, Rabu (3/12/2024).

Itu disampaikan Direktur Utama (Dirut) SIG Donny Arsal. Ismail pun menyarankan Semen Tonasa jadi strategic holding dari sebelumnya operating holding.

“Kalau saya perhatikan, karena hampir seluruh strategic holding bapak tarik ke pusat, Pak. Saya tidak tahu, apakah bapak tidak percaya orang Sulawesi atau gimana Pak. Padahal orang Sulawesi jadi Wapres pun bisa, Pak. Apalagi hanya urus semen Indonesia, Pak,” ucap Ismail.

Anggota Fraksi PKS itu menyebut ada sejumlah persoalan di Semen Tonasa hari ini. Mulai ketidak pastian status kerja karyawan hingga penunggakan gaji.

“Ini jadi perhatian. Yang pertama yang paling mendasar, Pak. Terkait kesejahteraan outcorsing yang ada di Semen Tonasa. Hampir tiga bulan menjalani amanah di DPR ini, setiap pekan saya pasti menerima surat dari outcorsing mereka, Pak. Dan hampir setiap bulan, Pak. Pasti ada insiden di Semen Tonasa,” ujarnya.

“Katanya outcorsing tiap bulan melakukan aksi, tiap bulan melakukan demonstrasi. Karena mereka katanya sebentar lagi di PHK, upahnya juga tertunda. Belum lagi persoalan paling mendasar, itu tadi yang saya sampaikan ke Pad Dirut. Saya liat BOD yang ada di sana,” tambahnya.

Ia menganalogikan Semen Tonasa seperti sapi. Sapi itu dipotong di Pangkep, tapi yang menikmatinya di Jakarta.

“Ini logika seperti ini Pak Dirut. Pak Dirut minta, operasilah sebesar-besarnya di Tonasa. Ini ada sapi, kami bawa ke Tonasa, kamu potong. Habis itu dagingnya bapak minta ke Jakarta, dan sapinya bapak simpan di Tonasa,” terangnya.

Padahal, kata dia, produksi Semen Tonasa bagus. Tapi masyarakat di sekitar wilayah operasi hanya dapat debunya.

“Inilah yang terjadi di Tonasa. Produksinya bagus. Semennya diambil semua ke Jakarta, bapak sisahkan hanya debunya untuk masyarakat. Saya nda tega Pak. Gunungnya dikeruk, tanahnya diambil, yang bapak sisakan debunya untuk masyarakat,” jelasnya.

(Arya/Fajar)

Sentimen: positif (99.8%)