Esposin, SOLO–Atraksi malam hari kini semakin beragam di Solo. Komunitas turut menjadi penggerak wisata malam. Atraksi malam hari yang digelar rutin dapat meningkatkan kunjungan wisatawan dan lama menginap.

Catatan Espos, ada beberapa atraksi baru waktu malam di Solo akhir-akhir ini, sebagai berikut:

1.Panggung Malam di Solo Safari, setiap Sabtu-Minggu mulai Desember 2024. Atraksi berupa Tari Kolosal Hanoman The Satria Wanara, fire dance, edukasi satwa yang informatif, hingga flashmob. Tiket masuknya Rp40.000 per orang.
2.Jazz Triwindu di Selasar Ngarsopuro setiap Senin pukul 20.00 WIB
3.Wungun Ing Segaran setiap Senin, Rabu, Jumat di Panti Pangeksi Punthuk Segaran pukul 19.30 WIB. Menampilkan atraksi  dengan berbagai genre musik.
4.Solo Is Solo (Street Art Market) di Koridor Gatot Subroto (Gatsu) setiap Jumat dan Sabtu pukul 18.00 WIB.
5.Ngarsapura Night Market di kawasan Ngarsapura setiap Jumat dan Sabtu pukul 18.00 WIB.
6.Wayang Orang Sriwedari di Gedung Wayang Orang Sriwedari Senin sampai Sabtu pukul 18.00 WIB.
7.Ketoprak Sriwedari di Gedung Wayang Orang setiap Minggu pukul 20.00 WIB.
8.Langen Beksan Nemlikuran di SMKN 8 Solo setiap tanggal 26 pukul 19.30 WIB

Kepala Bidang Destinasi dan Pemasaran Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Solo, Gembong Hadi Wibowo, menjelaskan ada permintaan untuk menambah atraksi malam hari di Solo. Permintaan itu disampaikan para memangku kepentingan setiap pertemuan, misalkan focus group discussion.

“Sebelumnya kami sudah ada Wayang Orang Sriwedari namun itu hanya menyasar kalangan tertentu. Namun kini Wayang Orang Sriwedari diminati anak muda. Pengunjungnya lebih banyak,” kata dia kepada Espos, Sabtu (7/12/2024).

Menurut dia, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Solo menggandeng para pemangku kepentingan untuk memunculkan atraksi malam hari yang baru.  Akhirnya sejumlah komunitas bergerak untuk meramaikan, misalkan komunitas Solo Is Solo dan komunitas Kampung Wisata Keprabon.

Gembong mengatakan Pemkot Solo membentuk Kampung Wisata Keprabon 2023. Komunitas itu membuat atraksi pada malam hari. Mayoritas atraksi malam hari di Solo berlangsung pada akhir pekan.

“Wungun Ing Segaran sudah dimulai sejak tahun kemarin. Pentasnya sepekan tiga kali dengan menampilkan bermacam genre musik, misalkan keroncong, tembang kenangan, dan siter gadon,” ungkap dia.

Gembong berharap sejumlah atraksi malam hari  mampu menambah kunjungan wisata dan menambah rata-rata lama menginap di Kota Solo. Jumlah kunjungan wisata di Solo telah mencapai 4.539.116 per Oktober 2024, masing-masing 23.602 wisatawan mancanegara dan 4.515.514 wisatawan nusantara.

Sedangkan rata-rata lama menginap wisatawan mancanegara sebanyak 1,97 hari. Rata-rata lama menginap wisatawan mancanegara sebanyak 1,43 hari.