Esposin, SOLO -- Perum Bulog Kantor Cabang Solo menyalurkan bantuan pangan tahap III alokasi Desember 2024 kepada 564.080 penerima bantuan pangan (PBP) se-Soloraya. Penyaluran tersebut dilakukan bekerja sama dengan tujuh pemerintah kabupaten/kota se-Soloraya.

Pemimpin Cabang Perum Bulog Kantor Cabang Solo, Nanang Harianto, menyampaikan penyaluran tersebut dilakukan sesuai instruksi pemerintah pusat melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas).

“Penyaluran dilaksanakan mulai 2 Desember 2024 dan kami harapkan bisa selesai sebelum 10 Desember 2024. Sejauh ini berkat kerja sama dengan pemerintah kabupaten/kota serta dinas terkait, penyaluran tersebut berjalan dengan lancar,” kata Nanang saat ditemui awak media di Gudang Perum Bulog Solo, Ngabean, Kartasura, Sukoharjo, Jumat (6/12/2024) pagi.

Lebih lanjut, Nanang memerinci persebaran PBP di tiap-tiap kabupaten/kota yakni Solo 45.547 PBP, Boyolali 74.628 PBP, Karanganyar 73.872 PBP, Klaten 124.703 PBP, Sragen 73.202 PBP, Sukoharjo 72.386 PBP, dan Wonogiri 99.742 PBP.

“Penyaluran bantuan pangan ini sudah melewati tahapan-tahapan mulai verifikasi validasi, pengecekan kualitas, kuantitas, dan rencana koordinasi waktu penyaluran,” tambahnya.

Tiap-tiap PBP akan menerima bantuan pangan dengan jenis beras yang berukuran 10 kilogram. Dengan begitu, Nanang berharap Bulog bisa meringankan beban keluarga penerima sekaligus bisa mengendalikan harga beras baik di tingkatan produsen maupun konsumen.

“Kami [Perum Bulog] berusaha mengantarkan kebaikan kepada para penerima dengan bantuan pangan beras ini semoga bisa meringankan beban keluarga,” kata dia.

Pada kesempatan yang sama, Nanang juga menyampaikan hingga saat ini Perum Bulog Kantor Cabang Solo masih terus menyerap gabah dan beras di Soloraya karena di beberapa wilayah masih memiliki potensi panen.

“Stok akan terus bertambah dan diproyeksikan akan cukup untuk tiga bulan ke depan hingga masa panen 2025. Termasuk stok minyak goreng, gula, dan tepung masih cukup banyak. Karena itu masyarakat Soloraya tidak perlu khawatir,” jelasnya.