Sentimen
Undefined (0%)
6 Des 2024 : 19.55
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Balekambang, Dukuh, Jepara

Kasus: Insiden penembakan, penembakan

Tokoh Terkait
AKBP Wahyu Nugroho Setyawan

AKBP Wahyu Nugroho Setyawan

Muhammad Riza

Muhammad Riza

Guru Madrasah di Jepara Ditembak: Proses Hukum Berlanjut Meski Ada Tawaran Damai

6 Des 2024 : 19.55 Views 11

Espos.id Espos.id Jenis Media: Jateng

Guru Madrasah di Jepara Ditembak: Proses Hukum Berlanjut Meski Ada Tawaran Damai

Esposin, JEPARA – Kasus penembakan guru madrasah di Jepara masih bergulir di Kepolisian Resor (Polres) Jepara. Meskipun upaya mediasi antara keluarga korban dan pelaku juga sedang berlangsung melalui pendekatan restorative justice.

"Hasil pengecekan di Reskrim, kasus pidananya tetap diproses. Jika ada upaya mediasi, itu dilakukan di luar proses penyidikan. Bila pihak keluarga pelaku dan korban menjalin komunikasi, silakan saja!," ujar Kapolres Jepara, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, Jumat (6/12/2024).

Pelaku penembakan, Mar'i Muhammad Riza, 34, warga Kecamatan Nalumsari, Jepara, hingga kini ditahan di Polres Jepara. Korban, Eko Hadi Susanto, 43, seorang guru madrasah asal Desa Buaran, Kecamatan Mayong, menegaskan telah memaafkan pelaku, tetapi tetap meminta proses hukum berjalan sesuai prosedur.

"Sebagai santri Mbah Mun Balekambang, saya sudah memaafkan pelaku. Namun, proses hukum harus ditegakkan seadil-adilnya agar memberikan efek jera," kata Eko.

Tawaran Damai dari Keluarga Pelaku

Korban mengungkapkan bahwa keluarga pelaku telah datang ke rumahnya untuk meminta maaf. Mereka juga berjanji mengganti sepeda motor korban yang dibakar pelaku setelah insiden penembakan.

Selain itu, korban menerima kunjungan dari Ketua Pimpinan Pusat Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu), Dr. KH Naasrullah Affandi, dan Wakil Rois Syuriyah PCNU Jepara, KH M. Amirul Wildan Fadhil. Dalam pertemuan tersebut, keluarga pelaku melalui kakak kandungnya, Gus Muhammad Syaifur Rijal, juga mengajukan perdamaian.

Kronologi Kasus

Peristiwa penembakan terjadi pada Senin (25/11/2024) di Dukuh Kepel, Desa Buaran, Jepara. Insiden bermula saat korban hendak menjemput anaknya dari sekolah menggunakan sepeda motor. Dalam perjalanan, motornya hampir terserempet mobil yang dikendarai pelaku, memicu pertengkaran.

Setelah korban melanjutkan perjalanan, pelaku mengejarnya ke jalan sepi. Di lokasi tersebut, pelaku menembak korban menggunakan senjata airgun dan membakar sepeda motor korban.

Eko berharap kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pihak, terutama para tokoh agama dan pemuka masyarakat. "Seharusnya ulama, kiai, gus, dan ustaz menjadi teladan, pelindung, dan pengayom umat. Melayani masyarakat dengan kasih sayang," ujarnya.

 

Sentimen: neutral (0%)