Esposin, SUKOHARJO–Gedung Budi Sasono diproyeksikan menjadi ikon baru Sukoharjo. Bupati Sukoharjo Etik Suryani memastikan proyek infrastruktur strategis 2024 rampung tepat waktu. 

Proyek infrastruktur strategis itu meliputi sektor ruang publik, kesehatan, hingga jembatan. Bupati Etik menginspeksi ke sejumlah lokasi proyek untuk memastikan progres pekerjaan tercapai sesuai jadwal. Proyek yang disidak seperti proyek pembangunan Gedung Pertemuan Budi Sasono dan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Sukoharjo.

Menurut Bupati Etik pekerjaan konstruksi Labkesda Sukoharjo di Kelurahan Gayam, Kecamatan Sukoharjo telah rampung. Sedangkan, pengerjaan pembangunan Gedung Budi Sasono dalam tahap finishing yakni tinggal pemasangan pintu bagian depan. Pekerjaan ini ditarget rampung pada 11 Desember 2024 mendatang.

“Saya ingin memastikan pekerjaan proyek strategis rampung tepat waktu. Dan juga mengecek kualitas konstruksi bangunan serta fasilitasnya. Untuk Gedung Budi Sasono semoga bisa menjadi gedung representatif di Sukoharjo, segera bisa dimanfaatkan masyarakat untuk berbagai acara dan pertemuan,” ucap Bupati Etik, Senin (2/12/2024).

Jadi ikon baru di Sukoharjo, sesuai detail engineering design (DED), Gedung Budi Sasono berdiri di lahan seluas 11.169 m2 atau 1,1 hektare (ha), sedangkan bangunan gedung seluas 6.550 m2. Gedung Budi Sasono terdiri atas dua bangunan yang menyatu, yakni pendapa dan ruang dalam gedung. Pendapa berada di depan dilengkapi tiang penyangga besar dari kayu dengan daya tampung lebih kurang 1.000 orang.

Sedangkan, bangunan bagian dalam gedung lebih luas dilengkapi berbagai ornamen enam lampu gantung hias. Ada beberapa pintu kecil di samping kanan dan kiri. Area dalam diperkirakan mampu menampung sekitar 4.000 orang.

Selain Gedung Budi Sasono dan Labkesda Sukoharjo, Bupati Etik mengecek progres pekerjaan rehabilitasi Jembatan Cendini di Desa Lengking, Kecamatan Bulu dan pembangunan Jembatan Desa Jatingarang-Desa Karanganyar di Kecamatan Weru. Orang nomor satu di Pemkab Sukoharjo itu mencermati kualitas konstruksi fisik jembatan untuk memastikan jembatan kuat dan kokoh saat dilewati pengguna jalan. 

“Tidak hanya tepat waktu dalam pekerjaan, namun kualitas konstruksi fisik jembatan juga harus diperhatikan. Jembatan ini akan digunakan masyarakat setiap hari jadi harus benar-benar kuat dan kokoh,” tutur Bupati Etik.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Sukoharjo Bowo Sutopo Dwi Atmojo mengatakan percepatan pekerjaan proyek strategis digenjot selama beberapa bulan terakhir. Hal itu agar seluruh proyek strategis rampung sebelum akhir tahun.

Selain penambahan jumlah pekerja, kontraktor pelaksana proyek diminta memperhatikan suplai material bangunan supaya pekerjaan fisik bisa dikerjakan hingga malam hari.

“Bulan ini, kami pastikan proyek-proyek strategis di Sukoharjo rampung. Fokus utama kami pembangunan gedung Budi Sasono namun proyek strategis lain juga menjadi perhatian khusus,” ujar dia.