Sentimen
Positif (79%)
6 Des 2024 : 19.02
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Institusi: UIN

Kab/Kota: Purwokerto, Wonosobo

Tokoh Terkait

UIN Saizu Adakan FGD Finalisasi Penyusunan Rencana Strategis 2025–2029

6 Des 2024 : 19.02 Views 29

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: News

UIN Saizu Adakan FGD Finalisasi Penyusunan Rencana Strategis 2025–2029

TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Universitas Islam Negeri Profesor Kiai Haji Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto mengadakan Focus Group Discussion (FGD) untuk finalisasi Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2025–2029.

FGD berlangsung di Horison Resort Dieng, Wonosobo, Kamis (5/12/2024) dan Jumat (6/12/2024).

Kepala Biro Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan (AUPK) UIN Saizu Purwokerto, Adnan menyampaikan, FGD ini bertujuan menyusun dokumen strategis yang akan menjadi panduan utama bagi pengembangan institusi dalam lima tahun mendatang.

"FGD ini merupakan tahap finalisasi proses penyusunan Renstra 2025-2029 yang dimulai sejak Mei 2024."

"Tahap ini menjadi momen penting untuk memastikan semua masukan telah terakomodasi dengan baik,” ungkapnya.

Sementara itu, Rektor UIN Saizu Purwokerto, Prof Ridwan menegaskan, Renstra 2025–2029 telah diselaraskan dengan Rencana Strategis Kementerian Agama RI.

Dokumen ini disusun untuk menjadi pedoman strategis dalam mencapai visi besar universitas.

“Tiga prioritas utama kami dalam Renstra kali ini adalah kemandirian kampus, peningkatan rekognisi, dan internasionalisasi."

"Hal ini sejalan dengan visi UIN Saizu untuk terus berkembang menjadi institusi pendidikan yang unggul dan berdaya saing global,” terangnya.

Dua narasumber utama memberikan wawasan dan panduan dalam penyusunan Renstra.

Pertama, Ida Nur Qosim dari Biro Perencanaan Sekretariat Jenderal Kementerian Agama RI yang membahas pedoman penyusunan Renstra berdasarkan Permen Bapenas Nomor 10 Tahun 2020.

Dia menekankan pentingnya evaluasi capaian Renstra 2020–2024 serta penyelarasan visi misi dengan kementerian.

Selain itu, dia mengingatkan perlunya perhatian pada penyandang disabilitas yang hingga kini belum tercantum dalam rancangan Renstra.
  
Pembicara kedua, Muhammad Iqbal selaku Kepala Biro Organisasi dan Tata Laksana (Kabiro Ortala), menjelaskan alur penyusunan Renstra mulai dari RPJMN hingga Renstra PTKIN.

Dia juga menyoroti tantangan PTKIN dalam kontribusi di bidang STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics).

Dengan berlangsungnya FGD ini, UIN Saizu berharap dapat menyelesaikan dokumen Renstra yang komprehensif dan terukur.

“Renstra ini akan menjadi pedoman utama untuk mewujudkan visi dan misi universitas, tidak hanya untuk pengembangan internal tetapi juga untuk berkontribusi pada masyarakat dan dunia pendidikan secara global,” kata Prof Ridwan.

Acara ini diakhiri dengan diskusi mendalam dari para peserta, mencakup pimpinan universitas, dosen, dan tenaga kependidikan, yang memberikan berbagai masukan strategis untuk memperkaya dokumen Renstra. (*)

Sentimen: positif (79%)