Esposin, SOLO -- Fraksi-fraksi DPRD Solo yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus melunak. Mereka menawarkan dua posisi ketua alat kelengkapan (alkap) DPRD Solo ke Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (FPDIP).

Tapi tawaran tersebut ditolak FPDIP. Informasi itu disampaikan para pimpinan fraksi di KIM Plus saat konferensi pers di Ruang Fraksi Karya Amanat Bangsa (KAB),  Kamis (5/12/2024) sore.

Hadir dalam konferensi pers itu Ketua Fraksi PKS Sugeng Riyanto, Ketua Fraksi Partai Gerindra Yudha Sindu Riyanto, Ketua Fraksi PSI Tri Mardiyanto, serta Wakil Ketua Fraksi KAB Taufiqurrahman.

Disampaikan bahwa KIM Plus menawarkan skema komposisi alkap DPRD Solo 2024-2029 yang disebut merata dan berimbang, yaitu:

1. FPDIP: Ketua Komisi III dan Ketua Badan Kehormatan (BK)
2. FPKS: Ketua Komisi IV
3. FPSI: Ketua Komisi I
4. Fraksi Partai Gerindra: Ketua Bapemperda
5. FKAB: Ketua Komisi II

Di luar alkap itu, para pimpinan fraksi di KIM Plus juga menjelaskan Fraksi PDIP sudah menempatkan anggotanya sebagai Ketua Badan Anggaran (Banggar) dan Ketua Badan Musyawarah (Banmus).

Dua badan itu secara otomatis diketuai atau dipimpin oleh Ketua DPRD Solo. Sebagai partai politik dengan jumlah kursi terbanyak yaitu 20 kursi, FPDIP berhak atas posisi Ketua DPRD Solo.

"Skema yang kami sampaikan kepada teman-teman di Fraksi PDIP belum bisa diterima. Saya melihat belum ada kesepakatan bulat. Jadi masih simpang siur dari mereka. Kami tinggal menunggu saja," ujar dia.

Penuturan senada disampaikan Taufiqurrahman yang menyebut FPDIP menginginkan posisi ketua alkap lebih banyak dari yang ditawarkan KIM Plus. Padahal FPDIP sudah mendapat porsi paling banyak.

"Di skema yang kami tawarkan ini sebenarnya sudah mengakomodasi FPDIP sebagai fraksi terbesar, dengan jabatan paling banyak. Dari pembicaraan-pembicaraan FPDIP minta tiga ketua," ungkap dia.

Sementara Sugeng Riyanto menyatakan skema yang ditawarkan KIM Plus sudah menimbang banyak aspek, terutama asas berimbang dan merata. Semua fraksi terakomodasi di struktur ketua alkap.

Tapi FPDIP sebagai fraksi terbesar mendapat proporsi paling banyak yaitu dua ketua alkap. "Kami tinggal menunggu dari FPDIP seperti apa. Saya kira mereka perlu menimbang-nimbang dulu," saran dia.