Sentimen
Undefined (0%)
5 Des 2024 : 16.43
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Solo, Yogyakarta

Tokoh Terkait

Jejak Digital Gus Miftah Pernah Ejek Pesinden dan Komedian Senior Yati Pesek

5 Des 2024 : 16.43 Views 18

Espos.id Espos.id Jenis Media: Lifestyle

Jejak Digital Gus Miftah Pernah Ejek Pesinden dan Komedian Senior Yati Pesek

Esposin, SOLO — Jejak digital Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah kembali viral di media sosial, salah satunya saat ia berbicara dengan pesinden senior Yati Pesek di atas panggung pada salah satu acaranya. Video interaksi keduanya diunggah akun X Zulfikar Akbar @zoelfick yang menampilkan Miftah Maulana di atas panggung pewayangan. 

"Kali ini sudah cukup alasan untuk benar-benar cancel Miftah. Bukan satu dua lagi yang sudah menjadi korban kesemena-menaannya," tulisnya.

<blockquote class="twitter-tweet"><p lang="in" dir="ltr">Kali ini sudah cukup alasan untuk benar-benar cancel Miftah. <br><br>Bukan satu-dua lagi yang sudah menjadi korban kesemena-menaannya.<a href="https://t.co/lNhvwtmJzR">pic.twitter.com/lNhvwtmJzR</a></p>&mdash; Zulfikar Akbar (@zoelfick) <a href="https://twitter.com/zoelfick/status/1864544535956869491?ref_src=twsrc%5Etfw">December 5, 2024</a></blockquote> <script async src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script>

Dalam video tersebut, tampak Miftah mengundang Yati Pesek ke atas panggung. Sebagai penceramah, Miftah malah bercanda hingga melecehkan Yati Pesek. 

"Niki wau lagune Bajing Loncat, bajingan kula ajak munggah (ini tadi lagunya berjudul Bajing Loncat, kalau bajingan saya ajak naik)," ujar Miftah. 

Mendengar pernyataan Miftah Maulana, Yati Pesek tampak kaget. 

"Ngunekke aku bajingan, iki sampeyan enom tapi arep dadi guruku lo (ngatain aku bajingan, ini di sini kamu meski lebih muda, mau aku jadikan guru lho)," kaya Yati.  

Sudah diperingatkan, Miftah lebih lanjut berkomentar menghina fisik pada Yati Pesek.

"Kulo bersyukur Bude Yati elek, mulo jadi sinden nek ayu dadi lonte iki (saya bersyukur Bude Yati jelek makanya jadi sinden, kalau cantik jadi pelacur ini)," terang Miftah Maulana. 

"Saiki kok kowe dadi suarane ngono, untung gus gus, sampeyan iki neng kene dadi.. eh ora ustaz kok yo, kiai yo juga dudu yo (Sekarang kok gini omonganmu, untung gus kamu sekarang di sini, tapi bukan ustaz ya, kiai juga bukan)," kata dia.

"Saiki mbasan ajeng kulo tenani modar diset kula, iso keracunan wis expired susune (Mau saya beranikan, tapi takut mati duluan. Saya bisa keracunan soalnya susunya (payudara) udah kedaluwarsa)," ucap Miftah lagi. 

Yati Pesek

Yati Pesek adalah adalah pelawak, pemeran, dan pemain ketoprak berkebangsaan Indonesia keturunan Jawa yang lahir pada 8 September 1952.  Pada 1980, Yati direkrut oleh Handung Kussudyarsana untuk masuk ke dalam Sandiwara Jenaka KR yang ditayangkan TVRI Yogyakarta setiap sepekan sekali selama sepuluh tahun.

Nama Yati semakin dikenal ketika ia tampil bersama Marwoto dan Daryadi dalam acara Trio Jenaka KR. Kemudian, sutradara Arifin C. Noer merekrut Yati Pesek sebagai pemain dalam film Serangan Fajar pada 1982. Kemudian, R. Suprantio menjadikan Yati sebagai pemain dalam serial televisi Kiprah Anak Dalang pada 1984.

Ki Manteb Sudarsono yang sedang pentas di Taman Ismail Marzuki pada 1986 tertarik dengan kehadiran Yati sebagai penonton, sehingga meminta Yati naik ke panggung untuk bergabung dalam pentasnya.

Secara spontan, terjadi komunikasi yang sinergis antara mereka, sehingga menjadi bentuk teatrikal yang menarik. Hal ini merupakan fenomena baru dalam pertunjukan wayang kulit dan sejak saat itu, hadirnya pelawak dalam pertunjukan wayang kulit disebut dengan istilah "bintang tamu".

Pada 1991, pimpinan Ketoprak Sapta Mandala, Bagong Kussudiardja memprakarsai pembentukan Ketoprak Plesetan dan merekrut Yati bersama Marwoto dan Daryadi sebagai bintang tamu. Selanjutnya, mereka dikenal dengan sebutan "Trio Plesetan".

Pada 1997 hingga 1999, Yati menjadi bintang iklan obat maag Konimaag yang diproduksi oleh Konimex di salah satu stasiun televisi swasta. Pada 2003, Yati membuat pertunjukan Limbuk Cangik, yang kemudian mendapat kesempatan untuk tayang di Indosiar hingga 67 episode

Sentimen: neutral (0%)