Sentimen
Undefined (0%)
4 Des 2024 : 15.45
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Sragen

Perdana di Indonesia, 150 Relawan Disabilitas Ikuti Jambore Nasional di Sragen

4 Des 2024 : 15.45 Views 5

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Perdana di Indonesia, 150 Relawan Disabilitas Ikuti Jambore Nasional di Sragen

Esposin, SRAGEN-Sebanyak 150 orang penyandang disabilitas yang menjadi relawan kebencanaan melakukan pawai dari Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen ke Balai Desa Patihan, Kecamatan Sidoharjo, Sragen, Rabu (4/12/2024). Pawai tersebut merupakan bagian dari kegiatan Jambore Nasional Relawan Disabilitas Penanggulangan Bencana yang digelar kali pertama di Indonesia dan kebetulan berteman di Sragen.

Kegiatan tersebut digelar selama Rabu-Kamis (4-5/12/2024). Pada Rabu ini kegiatan dimulai dengan pawai motor relawan disabilitas, apel siaga bencana relawan disabilitas, dan sarasehan. Kemudian pada Kamis (5/12/2024) besok, para relawan menggelar apel siaga, simulasi penanganan darurat bencana bagi disabilitas dan unit layanan disabilitas (ULD) penanggulangan bencana, workshop tematik penanggulangan bencana inklusi dan mitigasi dampak perubahan iklim, dan seterusnya.

Pawai relawan disabilitas itu dilepas langsung Kepala Pelaksana BPBD Sragen R. Triyono Putro yang juga sebagai Dewan Pengarah dalam kegiatan jambore nasional tersebut. Dia mengatakan jambore nasional itu baru kali pertama digelar di Indonesia dan kebetulan bertempat di Sragen. Dia mengatakan lokasi jambore ada di lapangan dan Balai Desa Patihan, Sidoharjo Sragen. 

"Kegiatannya hanya dua hari Rabu dan Kamis, kemudian Jumat pulang. Pesertanya 150 orang relawan disabilitas dari berbagai daerah di Soloraya dan daerah lainnya. Tadi yang ikut pawai ada 80 kendaraan," jelasnya.

Dia menerangkan selama jambore para relawan mengikuti pelatihan tentang mitigasi bencana khususnya bagi penyandang disabilitas terkait penanggulangan bencana. Dia menjelaskan jambore ini lebih pada peningkatan kapasitas para relawan disabilitas agar mereka paham dan peran dan fungsinya.

Selama ini, Triyono menjelaskan relawan disabilitas itu berperan sebagai petugas administrasi. Kemudian kenapa Sragen yang dipilih sebagai lokasi jambore, Triyono menjelaskan, karena Sragen yang sudah menjalankan penanggulangan bencana secara inklusi, yakni dengan melibatkan para relawan disabilitas.

"Kami juga memiliki ULD yang anggotanya sebanyak 50 orang. ULD itu merupakan layanan inklusi yang dimiliki Sragen. Jambore ini diadakan lintas instansi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) baik tingkat nasional maupun provinsi, BPBD Sragen, serta lembaga charity lainnya," jelasnya.

Sentimen: neutral (0%)