Esposin, KLATEN – Jalan yang bakal menjadi ruas lingkar timur Delanggu di Kabupaten Klaten rampung dibangun tahun ini. Selain jalan, di ruas itu kini dilengkapi palang pintu perlintasan yang segera dioperasikan.

Berdasarkan pantauan, ruas itu berada di antara Desa Kepanjen, Kecamatan Delanggu, hingga Desa Bulan, Kecamatan Wonosari. Kondisi jalan sepanjang 3 kilometer (km) dilebarkan serta diaspal.

Di sisi kanan-kiri jalan didominasi lahan pertanian. Di tengah ruas itu terdapat perlintasan sebidang rel kereta api (KA) di Desa Boto, Kecamatan Wonosari. Perlintasan sebidang itu kini sudah dilengkapi dengan palang pintu perlintasan resmi serta pos jaga yang segera dioperasikan.

Subkoordinator Pemanfaatan dan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Klaten, Agus Setyana, mengungkapkan pekerjaan proyek perbaikan jalan itu dilakukan selama enam bulan dan selesai Agustus lalu. 

Dia mengungkapkan pagu anggaran proyek rekonstruksi jalan itu sekitar Rp8 miliar dengan nilai kontrak sekitar Rp7 miliar. Anggaran bersumber dari dana alokasi khusus (DAK).

Agus mengungkapkan jalur tersebut sebelumnya sudah ada. Rencana rekonstruksi jalan lingkar timur Delanggu itu sebenarnya sudah sejak lama. 

Namun, ada sejumlah kendala untuk memperbaiki ruas itu. Salah satunya terkait keberadaan perlintasan sebidang rel KA tanpa palang di Desa Boto.

“Setelah kondisi lalu lintas di Delanggu semakin padat, kemudian dapat DAK untuk ruas ini,” jelas Agus saat ditemui di jalan lingkar timur Delanggu, Selasa (3/12/2024).

Seiring rekonstruksi jalan lingkar timur tersebut, pengajuan izin penambahan fasilitas palang kereta api dari Dinas Perhubungan (Dishub) Klaten disetujui kementerian serta PT KAI. Alhasil, ruas itu kemudian dilengkapi palang pintu perlintasan.

Pembangunan jalan lingkar timur Delanggu itu diharapkan bisa mengurai kepadatan arus lalu lintas terutama di jalan raya Solo-Jogja wilayah Kecamatan Delanggu. Kepadatan kerap terjadi terutama saat libur panjang.

Kepala Dishub Klaten, Supriyono, mengungkapkan palang pintu perlintasan di Boto segera dioperasikan setelah ada penyerahan dari pelaksana proyek serta peresmian. Palang tersebut bakal dijaga selama 24 jam.

Salah satu warga, Srihono, 70, berharap jalan lingkar timur Delanggu bisa mengangkat perekonomian warga sekitar. Selain itu, jalan tersebut diharapkan bisa mengurai kepadatan arus lalu lintas di Delanggu terutama saat momen libur panjang.