Sentimen
Undefined (0%)
4 Des 2024 : 01.42
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Karanganyar, Klaten, Solo

Lewat Pasar UMKM, Para Difabel di Solo Didorong Jadi Aktor Utama Perekonomian

4 Des 2024 : 01.42 Views 5

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Lewat Pasar UMKM, Para Difabel di Solo Didorong Jadi Aktor Utama Perekonomian

Esposin, SOLO -- Yayasan Kota Kita, Yayasan Jala Lentera Indonesia, dan Hetero Space Solo, mendorongan kalangan difabel pelaku UMKM di Kota Solo menjadi aktor utama perekonomian dengan menggelar acara bertajuk Hari Disabilitas Internasional 2024: Ekonomi Inklusif, Kota Solo Berdaya di Pendapi Gede Balai Kota Solo, Selasa (3/12/2024).

Perwakilan Tim Program DIVA UMKM dari Yayasan Kota Kita Solo, Nina Asterina, mengaku yakin para difabel pelaku UMKM mampu menjadi aktor utama dalam pembangunan ekonomi di Kota Solo yang lebih inklusif dan berdaya. 

Untuk itu, Nina mengatakan dalam acara itu dibuka pasar UMKM Difabel melalui stan-stan di Pendapi Gede Balai Kota Solo. Terdapat 30 penyandang disabilitas yang ikut berjualan di pasar UMKM Difabel dengan produk-produk unik hasil karya mereka, mulai dari kerajinan tangan, makanan ringan, dan fashion batik. 

Para peserta merupakan binaan program DIVA UMKM yang terdiri dari kolompok Difabel UMKM Mandiri Solo, Perkumpulan Penyandang Disabilitas Klaten (PPDK), dan Relawan Difabel Karanganyar (Redifkra).

Dia berharap acara tersebut menjadi momentum untuk memperkuat komitmen semua pihak dalam mewujudkan kota yang lebih inklusif dan berkelanjutan, termasuk dalam mendorong upaya digitalisasi dan akses perekonomian yang setara bagi kelompok disabilitas.

Nina mengatakan kemitraan yang terjalin diharapkan tidak hanya berdampak jangka pendek, tetapi juga membawa perubahan berkelanjutan bagi Kota Solo dan sekitarnya.

“Harapan kami, dengan kehadiran para pemangku kepentingan, baik dari jajaran pemerintah, swasta, dan masyarakat sipil di sini, acara ini dapat menjadi ruang untuk memulai percakapan yang lebih luas dan membangun kolaborasi yang lebih kokoh,” kata dia dalam keterangan tertulis, Selasa.

Pelatihan Literasi Digital

Dia melanjutkan pasar UMKM Difabel memfasilitasi pelaku usaha dari binaan program Dorong Inklusi dan Visibilitas UMKM Perempuan melalui Akses Digital (Diva UMKM). Nina mengatakan DIVA UMKM merupakan program yang didukung Internet Society Foundation.

“Tujuannya untuk meningkatkan kapasitas perempuan pelaku UMKM melalui pelatihan literasi digital dan mengembangkan model peningkatan usaha yang efektif dan berkelanjutan,” kata dia.

Dia mengatakan melalui program DIVA UMKM, sekitar 420 perempuan pelaku usaha dari 14 kelurahan atau desa sudah dibina. Pelaku UMKM itu berasal dari Kota Solo, Kabupaten Karanganyar, dan Kabupaten Klaten.

Program tersebut memberikan pelatihan mengenai digitalisasi usaha. Termasuk branding dan packaging, pemasaran digital, foto dan video produk, serta digitalisasi keuangan.

Sekretaris Hore-Hore Community, Siti Karimah, yang juga pelaku UMKM disabilitas mengaku ada kendala ketika menjalankan usaha. Terutama akses terhadap pengetahuan tentang cara mengelola keuangan, pemanfaatan teknologi, dan mengembangkan usaha lain.

Dia mengatakan pentingnya ada program yang mendukung mereka dalam berkontribusi secara ekonomi di kota serta meningkatkan kemandirian agar tidak bergantung kepada orang lain.

Koordinator Konsultan PLUT Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Kota Solo, Teguh Wiji Setyahadi, mengatakan di Solo ada beberapa program untuk mengembangkan usaha difabel. Salah satu program yang dapat diakses pelaku UMKM disabilitas seperti unit pelayanan pembinaan UMKM di Solo Techno Park (STP).

“Infrastruktur ini dapat dimanfaatkan seluruh masyarakat, tidak ada pengecualian. Kami memberikan layanan gratis untuk pelaku UMKM,” kata dia.

Sentimen: neutral (0%)