Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Ponorogo, Sleman, Yogyakarta
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Utusan Presiden Gus Miftah Keluarkan Kata Kotor ke Penjuan Es Teh, Gus Umar: Keterlaluan Mulutmu Hina Orang Gak Mampu
Fajar.co.id Jenis Media: Nasional
FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, Gus Miftah menuai sorotan. Setelah menyebut penjual ed teh goblok.
Itu terlihat dari video yang tersebar di media sosial. Video itu salah satunya diunggah kader Partai Kebangkitan Bangsa Umar Hasibuan atau Gus Umar.
Dalam video tersebut, Miftah nampak berbicara di hadapan banyak orang. Di kerumunan orang itu ada pria yang menjajakan air mineral dan es teh.
Miftah mulanya melontarkan pertanyaan. Setlah pertanyaan itu dijawab, ia lalu menimpalinya dengan kalimat, yang juga menyebut kata goblok.
Umar pun menyoroti hal tersebut. Menurutnya, Nabi Muhammad SAW tidak pernah berlaku demikian.
“Rasulullah gak pernah mengajarkan kita untuk menghina, membully apalagi ngatain orang goblok dll berdakwah,” kata Umar dikutip dari unggahannya di X, Selasa (3/12/2024).
Ia menyadari apa yang dilakukan Miftah hanya sebuah kelakar. Tapi menurutnya, bercanda dengan merundung sama sekali tidak lucu.
“Becandamu gak lucu miftah. Keterlaluan mulutmu menghina org gak mampu. Apa pendapat kalian ges sm miftah ini?” pungkasnya.
Diketahui, Gus Miftah dilantik di Istana Negara, Jakarta, Selasa (22/10), bersama dengan enam tokoh Utusan Khusus lainnya. Presiden Prabowo Subianto meminta dia untuk membangun komunikasi internasional soal moderasi dan toleransi beragama.
Sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, dia akan turut serta mengawal isu-isu kerukunan di Indonesia.
Dikutip dari Antara, Gus Miftah atau yang memiliki nama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman merupakan seorang pendakwah ternama di Indonesia sekaligus pendiri Pondok Pesantren Ora Aji yang berlokasi di Sleman, Yogyakarta.
Lahir di Lampung pada 5 Agustus 1981, Gus Miftah merupakan anak ketiga dari lima bersaudara dan memiliki garis keturunan langsung dari Kiai Muhammad Ageng Besari, pendiri Pesantren Tegalsari di Ponorogo, Jawa Timur.
(Arya/Fajar)
Sentimen: positif (44.4%)