Sentimen
Undefined (0%)
3 Des 2024 : 18.53
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Kamal, Magetan

Inspirasi dari Magetan: Karya Anak Disabilitas pada Puncak Hari Guru Nasional

3 Des 2024 : 18.53 Views 17

Espos.id Espos.id Jenis Media: Jatim

Inspirasi dari Magetan: Karya Anak Disabilitas pada Puncak Hari Guru Nasional

Esposin, MAGETAN – Lebih dari 150 karya seni hasil kreasi anak-anak penyandang disabilitas dipamerkan dalam peringatan puncak Hari Guru Nasional 2024 yang berlangsung di GOR Ki Mageti, Magetan, Selasa (3/12/2024). Karya-karya ini berasal dari delapan sekolah luar biasa (SLB) di Kabupaten Magetan dan menjadi bukti nyata talenta luar biasa dari siswa-siswi berkebutuhan khusus.

Beragam jenis hasil karya dipamerkan, mulai dari kriya seperti gantungan kunci, tas kecil, keset kaki, hingga karya batik, meja belajar, lemari, dan aksesori lain. Semuanya merupakan produk unggulan yang mengusung kreativitas dan kearifan lokal Magetan.

Sekolah Peserta Pameran

Delapan SLB yang berpartisipasi adalah:

  • SLB Negeri Karangrejo
  • SLB Panca Bhakti Magetan
  • SLB Idhati Parang
  • SLB PGRI Kawedanan
  • SLB PSM Takeran
  • SLB Paedagogia Maospati
  • SLB PSM Lembeyan
  • SLB Insan Istimewa Panekan

Kreativitas Anak Disabilitas

Farida Nilasari, seorang guru penggerak yang menjaga salah satu stan pameran, mengungkapkan bahwa karya-karya tersebut diciptakan oleh siswa-siswi dengan berbagai jenis disabilitas, seperti tunarungu, tunagrahita, dan tunadaksa. Harga yang ditawarkan untuk karya seni ini bervariasi, mulai dari Rp10.000 hingga Rp200.000.

“Karya-karya ini mencakup batik ciprat, tas, hiasan dinding, melukis masker, dan kriya kayu seperti meja belajar. Kami buka pameran selama tiga hari dari pukul 07.00 hingga 16.00 WIB,” jelas Farida.

Batik Bermotif Kearifan Lokal

Luky Nawil Satri Yawan, guru olahraga di SLB Paedagogia Maospati, menyoroti keunikan batik bermotif Sendang Kamal dan batik ciprat yang menjadi bagian dari pameran ini.

“Motif Sendang Kamal mengangkat kearifan lokal Desa Kraton, Maospati, yang memiliki peninggalan budaya berupa prasasti. Sementara itu, batik ciprat dikerjakan oleh anak-anak penyandang disabilitas di Kampung Disabilitas,” ungkap Luky.

Batik ciprat dari Magetan ini bahkan telah dikenal hingga mancanegara dan digunakan sebagai seragam oleh berbagai instansi di Kabupaten Magetan.

Pesan Inspiratif dari Magetan

Kegiatan ini tidak hanya memamerkan hasil karya seni, tetapi juga memberikan inspirasi kepada masyarakat bahwa keterbatasan fisik tidak menjadi penghalang untuk menciptakan sesuatu yang bernilai. Melalui kreativitas dan bimbingan, anak-anak penyandang disabilitas dapat menunjukkan potensi luar biasa mereka kepada dunia.

Sentimen: neutral (0%)