Esposin, SALATIGA – Memanfaatkan lahan yang kurang produktif, Jinan Hanida bersama keluarganya berhasil membudayakan anggur hitam jenis Gift of Zaphorozye Viking atau biasa disebut Gozv asal Ukraina di kebun samping rumahnya. Tak tanggung-tanggung sekali panen Jinan bisa mendapatkan penghasilan hingga Rp10 juta.

Saat ditemui Espos di kebunnya yang berada di Jalan Perumdis Nomor 39, RT004/RW014, Mangunsari, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga, Jinan mengaku telah membudayakan anggur jenis premium tersebut sejak tiga tahun terakhir. Tanaman anggur dipilih karena tidak membutuhkan perawatan yang sulit.

“Awalnya kita dulu mau buat kebun melon premium, tapi setelah tanya-tanya sama petani melon, itu membutuhkan perawatan yang cukup sulit. Sehingga disarankan untuk tanam anggur saja, yang lebih mudah perawatannya,” kata Jinan, Selasa (3/12/2024).

Dijelaskan, perbedaan anggur yang sering disebut anggur Goztav itu lebih renyah dan manis. Selain itu, bijinya juga bisa langsung dimakan dan rasanya tidak pahit.

“Istimewanya ini lebih manis dan renyah. Kalau anggur yang biasa kan ada asemnya ya. Anggur ini kulitnya juga tipis dan tetap renyah meskipun disimpan di kulkas,” bebernya.

Soal perawatan anggur Goztav ini cukup mudah. Hanya perlu pemberian pupuk dua pekan sekali. Selanjutnya hanya perlu melakukan pemotongan batang secara berkala untuk menumbuhkan bunga anggur.

“Kalau dari awal bibit itu, hanya butuh dua tahun sudah bisa berbuah. Kemudian tinggal perawatan pupuk dan motong batang saja,” ungkap Jinan.

Dikatakan, dalam setahun kebun greenhouse seluas 20×25 meter dengan 98 pohon bisa panen dua kali. Sekali panen bisa menghasilkan sampai dengan 100 kilogram atau bisa menghasilkan Rp 10.000.000.

“Kalau penjualan kita jual dengan sistem wisata petik buah gitu. Setiap panen kita berikan informasi di Instagram kami dan setelah itu banyak yang berdatangan. Satu kilogram di sini kita jual Rp 100.000 ya. Ini cukup murah karena ” tandasnya.