Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Angke, Bidara Cina, Cawang, Jatinegara, Kampung Melayu, Kebon Pala, Solo
Tokoh Terkait
Bantuan Wapres Gibran Viral Tuai Polemik, Begini Penjelasan Kantor Presiden
Espos.id Jenis Media: News
Esposin, JAKARTA — Bantuan sosial bertulisan “Bansos Wapres Gibran” viral di media sosial hingga menuai polemik, begini penjelasan dan kronologi lengkapnya.
Viralnya tas biru yang juga bertuliskan “Istana Wakil Presiden” itu kali pertama muncul saat Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raja mengecek lokasi banjir di Kebon Pala, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, pada Kamis (28/11/2924). Gibran memberikan bantuan kepada warga terdampak banjir.
Bantuan itu kemudian dibahas warganet dan viral, salah satunya diunggah akun @arsipaja.
<blockquote class="twitter-tweet"><p lang="in" dir="ltr">Bantuan Wapres Gibran = Biaya operasional = Uang negara <a href="https://t.co/roLlsUn3aV">pic.twitter.com/roLlsUn3aV</a></p>— Jejak digital. (@ARSIPAJA) <a href="https://twitter.com/ARSIPAJA/status/1863738931851956537?ref_src=twsrc%5Etfw">December 3, 2024</a></blockquote> <script async src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script>
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi menekankan bahwa bantuan sosial (bansos) yang mengatasnamakan 'Bansos Wapres Gibran' agar tak menjadi isu yang dipermasalahkan.
Dia menekankan bahwa bantuan tersebut merupakan biaya operasional yang dikeluarkan secara pribadi oleh Wapres.
“Bantuan wapres kan enggak apa-apa. Dana bantuan juga dari wakil presiden, beliau kan punya biaya operasional. Beliau bisa gunakan itu untuk bantuan ke masyarakat,” ujarnya kepada wartawan di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (2/12/2024), dilansir Bisnis.com.
Senada, Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul pun turut merespons dan meminta bansos bertulisan 'Bansos Wapres Gibran' tidak menjadi perdebatan.
Menurutnya, bansos yang diberikan oleh mantan Wali Kota Solo itu tak perlu menjadi polemik dan lebih dilihat dari sisi manfaat yang diberikan kepada masyarakat.
"Ya bansos itu bisa diberikan oleh siapa saja, kan bansosnya pemerintah itu aja, dari Kemensos juga ada, dari kementerian yang lain juga ada. Jadi nggak perlu diperdebatkan, yang penting manfaatnya itu yang utama. Manfaatnya untuk masyarakat," katanya.
Bantuan Korban Banjir
Sebagai informasi, Wapres Gibran meninjau kondisi warga terdampak banjir di Kampung Melayu dan Cawang, Jakarta Timur, Kamis (28/11/2024).
Banjir pada Kamis tersebut disebabkan peningkatan curah hujan dan debit air sungai Ciliwung beberapa hari terakhir yang telah menyebabkan banjir dengan ketinggian bervariasi di beberapa wilayah Jakarta.
Dikutip dari rilis Biro Pers Sekretariat Wakil Presiden, pada titik pertama, Wapres mengunjungi permukiman warga di Jalan Kebon Pala I, Kampung Melayu, Jakarta Timur. Kawasan ini sempat terendam banjir hingga ketinggian 2,5 meter akibat luapan sungai Ciliwung pada Rabu (27/11/2024) malam.
Setelah menyusuri gang-gang permukiman, Wapres tiba di lokasi pengungsian warga, yakni di SDN 01 Kebon Pala.
Selain menyapa warga, di tempat ini Wapres juga membagikan paket bantuan sembako berisi beras, minyak goreng, gula, dan kebutuhan pokok lainnya. Tidak hanya itu, kepada anak-anak, Wapres juga membagikan susu, mainan, dan paket alat tulis.
Seusai meninjau Kampung Melayu, Gibran selanjutnya beranjak ke Bidara Cina, Cawang yang juga terendam banjir hingga ketinggian 1,5 meter atau setinggi dada orang dewasa.
Di lokasi ini, Wapres menyusuri area terdampak banjir, berinteraksi langsung dengan warga, dan membagikan bantuan sembako.
Sebelumnya, saat mengunjungi warga terdampak banjir rob di Muara Angke pada Rabu (20/11/2024) lalu, Wapres menekankan pentingnya koordinasi antar pihak dalam penanganan banjir akibat curah hujan tinggi maupun rob yang kerap melanda Jakarta.
Gibran mengimbau agar pompa-pompa air berfungsi secara optimal dan memastikan aliran sungai serta kebersihan selokan terus terjaga.
Wapres juga menegaskan langkah penanganan banjir harus dirancang dengan visi jangka panjang, termasuk pentingnya mempercepat pembangunan infrastruktur pengendali banjir.
Sentimen: neutral (0%)