Sentimen
Undefined (0%)
2 Des 2024 : 12.17
Informasi Tambahan

Agama: Kristen

Kab/Kota: Jati, Salatiga

Tokoh Terkait

Ibadah Syukur Dies UKSW: Refleksi Perjalanan 68 Tahun untuk Semakin Berdampak

2 Des 2024 : 12.17 Views 17

Espos.id Espos.id Jenis Media: News

Ibadah Syukur Dies UKSW: Refleksi Perjalanan 68 Tahun untuk Semakin Berdampak

Esposin, SALATIGA - Dikemas dalam bingkai liturgis bernuansa narasi historis reflektif dengan diiringi kidung pujian, Ibadah Syukur Dies Natalis ke-68 Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga berlangsung khidmat, Jumat (29/11/2024) malam.  

Acara yang berlangsung di Balairung UKSW ini dihadiri segenap keluarga besar yang terdiri dari dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan serta para pensiunan. Turut hadir dalam kesempatan penuh suka cita adalah Pembina, Pengurus, dan Pengawas Yayasan Perguruan Tinggi Kristen Satya Wacana (YPTKSW). Tidak ketinggalan Pimpinan Universitas, Fakultas dan juga Direktorat dan unit juga menghadiri ibadah.

Mengangkat tema yang sama dengan Dies Natalis Ke-68, “Berdampak Bagi Dunia”, ibadah dipimpin oleh Pdt. Dr. Alfred Yohanes Rantedatu Anggui, M.Th., Wakil Ketua Pembina YPTKSW dan juga Ketua Umum Badan Pekerja Sinode (BPS) Gereja Toraja. Dalam pesan firman-Nya, Pdt. Alfred mengupas tentang terang yang diambil  dari nats Matius 5:13-16.

Diawali dengan pertanyaan reflektif “Seberapa yakin terang itu bisa bercahaya di tengah-tengah perubahan dan kegelapan yang luar biasa?”, Pdt. Alfred mengingatkan bahwa terang harus bisa bercahaya dalam keadaan apapun. Dia menandaskan ada terang yang tidak bergantung dalam keadaan apapun, yaitu terang-Nya.

Berangkat dari sejumlah cerita Alkitab, Pdt. Alfred mengungkapkan bahwa rancangan dan identitas yang Tuhan berikan tidak bisa dibatalkan oleh persepsi manusia. Agar terang kita terus bercahaya, yang perlu kita lakukan adalah dengan melakukan tugas kita sesuai yang Tuhan inginkan dan tidak mengikuti arus dunia. Hal ini juga berlaku bagi UKSW yang didukung oleh 18 sinode gereja di Indonesia. 

“Mengucap syukur UKSW sudah enam puluh delapan tahun, sebuah perjalanan panjang bagi kampus ini. UKSW akan terus berbenah, Satu Hati dan terus melakukan yang terbaik sehingga dari kota kecil Salatiga, terang itu bisa bercahaya untuk seluruh bumi,” pungkas Pdt. Alfred yang juga baru saja dipercaya mengemban tugas sebagai Ketua 1 Majelis Pekerja Harian (MPH) Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI). 

Makin Berdampak

Dalam sambutannya, Rektor UKSW Prof. Intiyas Utami bersama para Wakil Rektor menyampaikan terima kasihnya atas kebersamaan dan kerja sama civitas academica sehingga UKSW ada seperti sekarang ini, di usia 68 tahun.

“Percayalah, segala hal baik tidak bisa kita lakukan kalau kita tidak Satu Hati. Saya bersama Wakil Rektor, yang bisa kami lakukan adalah berterima kasih sebesar-besarnya kepada teman-teman semua. Terima kasih atas firman yang diberikan yang menginspirasi. Saya yakin kita bisa mencapai World Class University (WCU) dan UKSW akan terus berdampak,” kata Rektor Intiyas.

Ketua Pembina YPTKSW Prof. Dr. Thomas Pentury, M.Si., menyampaikan bahwa sejarah UKSW selama 68 tahun menunjukkan kampus ini telah mengembangkan dan memperbaiki kualitas dalam berbagai aspek terutama pendidikan, penelitian, dan tata kelola manajemen.

“Belajar dari pengalaman itu, universitas ini akan terus berkembang dan berdampak bagi dunia. Rencana-rencana yang dilakukan oleh Rektor dan seluruh jajaran akan memberikan warna warni dalam kehidupan akademik,” kata Prof. Dr. Thomas Pentury.

Semangat Satu Hati

Menggambarkan semangat Satu Hati dan apresiasi talenta; dosen, tenaga kependidikan dan juga mahasiswa masing-masing konsorsium fakultas menyuguhkan penampilan pujian semalam.  Membuka rangkaian, Konsorsium KUNTUM yang terdiri dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi (FISKOM), Fakultas Sains dan Matematika (FSM) dan Fakultas Psikologi menyuguhkan lagu berjudul “Syukur Kepada-Mu Tuhan”.

Sementara itu, lagu berjudul “Mengampuni” dibawakan Konsorsium MEKAR yang terdiri dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB), Fakultas Pertanian dan Bisnis (FPB), Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) dan Fakultas Hukum (FH). 

Konsorsium SOTTO VOCE dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Fakultas Teologi, dan Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) tak ketinggalan memberikan penampilan terbaiknya lewat lagu “Here, I am Lord with “Have Thine Own Way, Lord”.

Tampil berbeda, Konsorsium BHINNEKA yang terdiri dari Fakultas Teknologi Informasi (FTI) Fakultas Interdisiplin (FID), dan Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer (FTEK) mengemas penampilannya dalam band dan menyanyikan lagu “Mengejar Hadir-Mu”.

Tak ketinggalan, siswa dari SMP dan SMA Kristen Satya Wacana atau yang dikenal juga dengan Sekolah Laboratorium menjadi kantoria dalam Ibadah Syukur Dies Natalis UKSW. 

Dengan suara merdunya, paduan suara dengan konduktor Raditya Setya Jati, M.Pd., ini menyuguhkan berbagai pujian seperti “Terpujilah Allah”, “Mulia, Mulia Namanya”, serta “Yesus Menginginkan Daku’. Lagu “Halleluyah” juga dilantunkan dengan merdu oleh Vokal Grup Lentera Kasih, menambah suasana syahdu sekaligus rasa penuh syukur atas perjalanan yang telah dilalui.

Dalam kesempatan Ibadah Syukur Dies Natalis juga diberikan tali asih kepada 27 dosen dan tenaga kependidikan yang telah purna bakti. Tali asih diberikan oleh Pengurus YPTKSW didampingi Rektor UKSW.

Sebagai tanda syukur, dalam ibadah ini juga dilakukan prosesi arak-arakan yang dipimpin oleh Kepala Campus Ministry Pdt. Ferry Nahusona, M.Si., yang diikuti Rektor dan Wakil Rektor serta pelayan Firman Tuhan. Dalam arak-arakan ini dibawa tumpeng sebagai simbol syukur, serta beberapa hasil bumi sebagai bentuk ucapan syukur atas penyertaan Tuhan dalam 68 tahun perjalanan UKSW. 

Sentimen: neutral (0%)