Sentimen
Undefined (0%)
1 Des 2024 : 19.28
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Dukuh, Ponorogo

Kasus: pembunuhan, penganiayaan

Pemuda yang Menganiaya Ayah Kandung hingga Meninggal di Ponorogo Ternyata ODGJ

1 Des 2024 : 19.28 Views 3

Espos.id Espos.id Jenis Media: Jatim

Pemuda yang Menganiaya Ayah Kandung hingga Meninggal di Ponorogo Ternyata ODGJ

Esposin, PONOROGO – Seorang pria di Kelurahan Paju, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, meninggal dunia setelah dianiaya oleh anak kandungnya sendiri, Minggu (1/12/2024). Diduga pelaku atau sang anak merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). 

Lurah Paju, Daryono, mengatakan korban bernama Boniman, 60, warga Dukuh Prayungan, Kelurahan Paju. Korban merupakan seorang marbot masjid di lingkungan tempat tinggalnya. 

Peristiwa pembunuhan tersebut terungkap ketika ada warga yang curiga korban tidak salat Magrib hingga Subuh. Saat warga menjenguk ke rumah, ternyata korban Bonamin sudah tak bernyawa di dalam rumahnya. 

“Biasanya korban rajin azan, bersih-bersih, dan lain-lain. warga curiga korban saat Magrib tidak ada, Isya tidak ada, apalagi Subuh,” ujar dia. 

Daryono menyampaikan sebelum itu terdengar suara kegaduhan di rumah korban pada Magrib. Kemudian listrik di rumah tersebut dipadamkan dari dalam.

Daryono membenarkan bahwa terduga pelaku merupakan seorang pasien ODGJ. Sejak 2016, kata dia, Boniman mengambil obat untuk anaknya dari Puskesmas Ponorogo Selatan.

“Mas Ridho [pelaku] itu pasien ODGJ, tiap hari minum obat. Itu sejak 2016 menurut info dari tenaga kesehatan. Obatnya ngambil di Puskesmas Ponorogo Selatan, jadi tidak ambil ke RSUD,” kata dia.

Setelah mendapatkan laporan dari warga terkait peristiwa itu, Daryono kemudian langsung melaporkannya ke Polsek Ponorogo. 

Seusai menerima laporan, aparat kepolisian dari Polsek Ponorogo bergegas ke TKP dengan berkoordinasi dengan Polres Ponorogo. Di sana, polisi mengamankan barang bukti berupa mie instan yang berserakan.

“Dugaan awal penganiayaan hingga menyebabkan kematian. Namun untuk lebih lanjut kita menunggu penyelidikan, karena kita butuh penyelidikan lebih lanjut. Informasi sudah kita kumpulkan,” kata Kapolsek Ponorogo, Iptu Muhammad Mustofa Sahid. 

Berdasar keterangan saksi, Sahid menuturkan bahwa korban dan pelaku sempat terlibat cekcok menjelang Magrib. 

“Pelaku dan korban menurut salah seorang saksi sempat terlibat cekcok sekitar pukul 18.30 WIB, setelah itu tidak terdengar cekcok lagi. Korban meninggal diperkirakan sekitar 21.00 WIB. Korban hanya tinggal berdua dengan terduga pelaku,” tuturnya.

Sentimen: neutral (0%)