Sentimen
Undefined (0%)
1 Des 2024 : 17.37
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Semarang

Kasus: HAM, penembakan, Tawuran

Keluarga Siswa Ditembak Polisi Sudah Tunjukkan CCTV Penembakan ke Komnas HAM

1 Des 2024 : 17.37 Views 10

Espos.id Espos.id Jenis Media: Jateng

Keluarga Siswa Ditembak Polisi Sudah Tunjukkan CCTV Penembakan ke Komnas HAM

Esposin, SEMARANG – Keluarga siswa ditembak polisi mengaku telah mengantongi bukti rekaman CCTV peristiwa penembakan di Jalan Candi Penataran, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, Jawa Tengah. Bahkan keluarga juga sudah menunjukkan rekaman CCTV itu ke Komisi Nasional (Komnas) Hak Asasi Manusia (HAM).

Salah satu kerabat korban yang ditemui Espos.id pada Minggu (1/12/2024) menuturkan bahwa keluarga sudah memegang bukti CCTV. Pasca peristiwa penembakan tersebut, perwakilan keluarga ada yang melakukan penyisiran ke lokasi kejadian untuk mencari rekaman CCTV.

Rekaman CCTV yang didapatkan oleh keluarga turut ditunjukkan ke awak media. Dalam video berdurasi 41 detik itu terlihat seseorang diduga Aipda Robig Zainudin berhenti di pinggir jalan sebrang mini market.

Anggota polisi yang mengendarai sepeda motor matic itu tiba-tiba bergeser ke tengah jalan. Dia lalu menembak dengan senjata api yang diarahkan ke beberapa pengendara sepeda motor yang melintas.

“Kalau keterangan polisi alasan nembak karena [pelaku tawuran] melawan. Nah ini ada videonya melawan atau tidak? Itu di depan mini market, posisi polisi naik motor kayak lagi nyegat. Ada motor lewat ditembak, yang saya dengarkan suara tembakannya ada empat kali,” ucap salah seorang kerabat korban yang minta identitasnya dirahasiakan. 

Peristiwa penembakan yang menewaskan siswa jurusan Teknik Mesin SMKN 4 Kota Semarang ini diakui keluarga sudah menjadi isu nasional. Bahkan pihak keluarga sudah didatangi Komnas HAM hingga Kementerian Pemberdayaan dan Perlindungan Anak Indonesia (KPPAI).

“Perwakilan keluarga sudah diberitahu [rekaman CCTV]. Kemarin Komnas HAM hanya ditunjukkan tapi tidak dikasih,” imbuhnya.

Dalam waktu dekat keluarga korban juga akan dikunjungi perwakilan anggota DPR RI dari komisi III bidang Penegakan Hukum. Keluarga berharap kasus penembakan ini diusut tuntas dan nama baik korban yang dituduh anggota gangster dipulihkan.

“Pihak keluarga tidak percaya [korban] anggota gangster. Orang korban anaknya pendiam, di rumah juga tidak ada atribut maupun ornamen yang menunjukkan dia gangster seperti kaos atau senjata tajam,” tukasnya.

Sentimen: neutral (0%)