Esposin, SUKOHARJO – Desa Mojorejo, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo, menyabet juara tiga kategori desa berkembang dalam Apresiasi Keterbukaan Informasi Publik Desa Tingkat Nasional 2024.

Desa Mojorejo menjadi satu-satunya desa di Jawa Tengah yang meraih penghargaan keterbukaan informasi publik level nasional.

Acara penyerahan penghargaan Apresiasi Keterbukaan Informasi Publik Desa Tingkat Nasional 2024 digelar di Jakarta, Jumat (29/11/2024) sore hari.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung anggota Komisi Informasi Pusat, Rospita Vici Paulyn kepada Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Sukoharjo, Suyamto dan Penjabat (Pj) Kepala Desa Mojorejo, Setyo Joko Susilo. Para tamu undangan yang menghadiri acara tersebut diwajibkan memakai baju adat nusantara.

Kepala Diskominfo Sukoharjo, Suyamto mengatakan penghargaan ini membuktikan prinsip-prinsip keterbukaan informasi publik telah dijalankan secara penuh di Desa Mojorejo, Kecamatan Bendosari.

“Alhamdulillah, Desa Mojorejo mendapat penghargaan juga tiga kategori desa berkembang dalam mengimplementasikan keterbukaan informasi publik. Ini patut dicontoh desa-desa lain di Kabupaten Sukoharjo,” kata dia, Sabtu (30/11/2024).

Menurut Suyamto, Komisi Informasi Pusat mengecek langsung ke lokasi desa untuk menilai ketersediaan informasi publik desa. Termasuk daftar informasi publik, pendokumentasian informasi, layanan informasi publik, kearifan lokal dalam pelayanan dan penyampaian informasi, dan akurasi layanan informasi.

Informasi publik menyesuaikan standar layanan informasi desa yang bisa diakses masyarakat.

“Keterbukaan informasi publik menjadi bagian dalam pelayanan terhadap masyarakat. Masyarakat bisa mengakses dan menggali beragam informasi desa,” ujar dia.

Keterbukaan informasi publik desa menjadi pijakan utama dalam mewujudkan good governance. Dia mendukung transparansi dan akuntabilitas di tingkat desa sebagai referensi pengambilan kebijakan publik.

Sementara itu, Komisioner Bidang Penyelesaian Sengketa Informasi Komisi Informasi Jawa Tengah, Sutarto, mengatakan sebenarnya ada dua desa yang mewakili Jawa Tengah dalam Apresiasi Keterbukaan Informasi Publik Desa 2024.

Yakni Desa Mojorejo di Kabupaten Sukoharjo dan Desa Banyubiru di Kabupaten Semarang. Namun, Desa Banyubiru tidak masuk 10 besar nominasi dalam ajang tersebut.

Lebih lanjut, dia berharap para pasangan calon yang memenangi kontestasi pilkada serentak 2024 untuk menjunjung tinggi komitmen dalam pelayanan informasi publik kepada masyarakat.

“Semoga prestasi yang diraih Desa Mojorejo, Kecamatan Bendosari, Sukoharjo menjadi pendorong sekaligus penyemangat bagi desa-desa lain di Jawa Tengah untuk menerapkan prinsip-prinsip keterbukaan informasi publik,” papar dia.