Sentimen
Undefined (0%)
29 Nov 2024 : 20.23
Informasi Tambahan

Brand/Merek: PUMA

Event: Pilkada Serentak

Kab/Kota: Wonogiri

Hasil Real Count Pilkada Wonogiri 2024: Tarso-Teguh Unggul di 8 Kecamatan

29 Nov 2024 : 20.23 Views 20

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Hasil Real Count Pilkada Wonogiri 2024: Tarso-Teguh Unggul di 8 Kecamatan

Esposin, WONOGIRI — Pasangan cabup-cawabup Wonogiri nomor urut 1, Tarso-Kristian Teguh Suryono, memang kalah dalam perolehan suara keseluruhan berdasarkan hasil real count Tim Desk Pilkada Wonogiri. Namun, pasangan yang diusung Koalisi Perubahan Untuk Maju (Puma) itu berhasil mencuri kemenangan di delapan kecamatan. 

Data hasil real count Tim Desk Pilkada Wonogiri menyebutkan pasangan cabup-cawabup nomor urut 2, Setyo Sukarno-Imron Rizykarno, unggul dengan mengantongi 307.909 atau 54,64% suara. 

Sementara pasangan Tarso-Kristian Teguh Suryono meraih 255.641 atau 45,36% suara. Tingkat partisipasi pemilihan bupati dan wakil bupati Wonogiri itu sebanyak 69,95% dari 842.326 pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT).

Berdasarkan real count Tim Desk Pilkada Wonogiru itu, Setyo-Imron unggul suara di 17 kecamatan yakni Paranggupito, Manyaran, Baturetno, Jatipurno, Girimarto, Eromoko, Karangtengah, dan Giriwoyo. Selanjutnya Kecamatan Selogiri, Jatiroto, Slogohimo, Kismantoro, dan Batuwarno. Selain itu Wuryantoro, Giritontro, Puhpelem, dan Ngadirojo.

Sedangkan Tarso-Teguh menang suara di delapan kecamatan meliputi Wonogiri, Pracimantoro, Purwantoro, Tirtomoyo, Nguntoronadi, Sidoharjo, Bulukerto, dan Jatisrono. Di antara delapan kecamatan itu, Kecamatan Jatisrono menjadi kunci yang memberikan paling banyak selisih keunggulan kepada Tarso-Teguh.

Di Jatisrono, Tarso-Teguh mendapat 63,55% suara. Secara persentase, perolehan suara Tarso-Teguh di Jatisrono juga menjadi yang paling tinggi di antaranya delapan kecamatan lain di mana pasangan tersebut unggul. Ssedangkan bagi Setyo-Imron, raihan 36,45% secara persentase menjadi raihan paling sedikit dibandingkan di kecamatan lain.

Kecamatan dengan Persaingan Ketat

Kecamatan Paranggupito menjadi wilayah dengan persentase perolehan suara paling tinggi bagi Setyo-Imron. Di kecamatan itu, pasangan yang diusung PDIP, Partai Gerindra, PAN, dan Partai Nasdem mampu mengantongi 73,26%. 

Adapun kecamatan dengan selisih perolehan suara paling sedikit antara kedua paslon yaitu Kecamatan Wonogiri. Di kecamatan yang menjadi letak pusat pemerintahan Kabupaten Wonogiri itu, Tarso-Teguh mendapatkan 51,36%, selisih 2,68% lebih tinggi dibandingkan Setyo-Imron yang meraih 48,66% suara. 

Hal ini menjadikan Kecamatan Wonogiri menjadi arena persaingan paling ketat antara kedua paslon. Setelah Kecamatan Wonogiri, persaingan ketat juga terjadi di Kecamatan Ngadirojo. Selisih perolehan suara antara kedua paslon sebesar 5,95%. Setyo-Imron lebih unggul dengan 52,97% suara, sedangkan Tarso-Teguh 47,03% suara. 

Jika dilihat berdasarkan geografisnya, Tarso-Teguh lebih banyak menang di kecamatan sisi timur Kabupaten Wonogiri. Sedangkan sisi barat, hanya Pracimantoro dan Wonogiri yang dimenangi paslon tersebut. Kecamatan-Kecamatan di sisi timur itu dekat dengan kediaman Tarso di Kecamatan Bulukerto dan Purwantoro. 

Sejumlah kecamatan itu juga sudah tidak asing dengan Tarso. Hal itu mengingat Tarso pernah menjadi anggota DPRD Wonogiri selama tiga periode di dapil III yang di antaranya meliputi Bulukerto dan Purwantoro. Di sisi lain, kemenangan Setyo-Imron lebih merata di Kabupaten Wonogiri, tidak hanya di kecamatan yang dekat dengan rumah mereka.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wonogiri, Satya Graha, menyampaikan penghitungan itu meskipun merupakan penghitungan riil, bukanlah patokan resmi untuk menentukan paslon yang memenangi Pilkada Wonogiri 2024.

Rekapitulasi KPU

Patokan yang resmi adalah pekapitulasi hasil penghitungan suara berjenjang yang dilakukan mulai tingkat kecamatan yang dilaksanakan pada Jumat-Sabtu (29-30/11/2024) dan Minggu (1/12/2024). Kemudian berlanjut ke rekapitulasi suara tingkat kabupaten pada Rabu-Kamis (4-5/12/2024). 

"Kami melihat kondisi dulu, rekapitulasi suara di tingkat kabupaten bisa lebih awal pada Selasa-Kamis [3-4/12/2024)," ujar Satya.

Sebelumnya, Cabup Wonogiri nomor urut 1, Setyo Sukarno, mengatakan perolehan suara berdasarkan real count Tim Desk Pilkada Wonogiri itu sebenarnya lebih rendah dibandingkan target yang ingin dia capai. Dia menargetkan perolehan suara pada Pilkada 2024 itu sebesar 60%.

Target sebesar itu menurutnya masih realistis. Mengingat dia dan Imron diusung empat parpol yakni PDIP, Partai Gerindra, PAN, dan Partai Nasdem. Dari parpol itu, paslon Setyo-Imron memiliki modal 34 atau 68% kursi di lembaga legislatif Wonogiri. 

Kendati demikian, Setyo mengatakan terima kasih kepada masyarakat Kabupaten Wonogiri karena telah memberikan keunggulan suara atas paslon lain pada Pilkada 2024. Hasil tersebut menurutnya merupakan kepercayaan dari masyarakat untuk dia dan Imron. 

Sementara itu, cabup nomor urut 1, Tarso, mengatakan penghitungan yang ada saat ini baru hasil sementara. Hasil penghitungan suara itu masih bisa berubah sampai dengan KPU Wonogiri merekapitulasi suara secara langsung. 

“Ini belum final. Kami berpikir hasil sementara itu masih bisa berubah. Kami berterima kasih kepada seluruh warga Wonogiri yang telah memilih paslon Tarso-Teguh,” kata dia. 

Sentimen: neutral (0%)