Esposin, SEMARANG -- Hasil real count sementara Pilkada Kabupaten Semarang 2024 menempatkan pasangan Ngesti Nugraha-Nur Arifah unggul telak atas pesaing mereka, Nurul Huda-Yarmuji. Berikut adalah profil lengkap Ngesti Nugraha, calon bupati petahana yang kembali mendapatkan kepercayaan rakyat Kabupaten Semarang.

Berdasarkan data KPU yang dihimpun dari 1.979 dari total 1.984 tempat pemungutan suara (TPS), pasangan Ngesti Nugraha-Nur Arifah unggul dengan persentase suara 80,24%, meninggalkan jauh pasangan Nurul Huda-Yarmuji yang hanya memperoleh 19,76% suara.

Pasangan yang diusung oleh koalisi besar ini berhasil meraih 444.335 suara, sementara lawannya, Nurul Huda-Yarmuji, hanya mengumpulkan 109.412 suara. Kemenangan ini memperlihatkan dukungan kuat masyarakat terhadap Ngesti sebagai calon petahana.

Profil Ngesti Nugraha: Bupati Berpengalaman

Ngesti Nugraha, lahir pada 22 November 1970, merupakan sosok yang sudah dikenal luas oleh masyarakat Kabupaten Semarang. Ia telah menjabat sebagai Bupati Semarang sejak Februari 2021, setelah sebelumnya memenangkan Pilkada Kabupaten Semarang 2020 bersama H. Basari dengan raihan 386.222 suara.

Karier politiknya dimulai jauh sebelum menjabat sebagai bupati. Ngesti pernah menjadi Wakil Bupati Semarang periode 2016–2021, berpasangan dengan dr. H. Mundjirin yang kala itu menjabat sebagai bupati untuk dua periode berturut-turut (2010–2021).

Sebagai seorang politisi, Ngesti Nugraha juga memimpin DPC PDIP Kabupaten Semarang, menjadikannya tokoh sentral di panggung politik lokal.

Koalisi Besar di Pilkada 2024

Pada Pilkada 2024, Ngesti maju bersama Nur Arifah dan mendapat dukungan dari koalisi besar 14 partai politik, yaitu:

• PDIP
• Nasdem
• Hanura
• PKS
• PAN
• PKB
• Golkar
• Gerindra
• Demokrat
• Perindo
• Partai Buruh
• PSI
• Gelora
• Partai Ummat

Sementara itu, pasangan lawannya, Nurul Huda-Yarmuji, hanya diusung oleh satu partai, yakni PPP, yang membuat perbedaan kekuatan politik sangat mencolok.

Latar Belakang Pendidikan

Ngesti Nugraha adalah lulusan Universitas Slamet Riyadi Solo untuk jenjang S1 dan melanjutkan pendidikan S2 di Universitas Diponegoro. Dengan latar belakang akademik yang kuat, Ngesti diharapkan mampu melanjutkan program-program pembangunan di Kabupaten Semarang pada periode keduanya sebagai bupati.