Esposin, SUKOHARJO–Politikus muda Partai Gerindra Sukoharjo Eko Sapto Purnomo mampu mencatatkan tinta emas di usianya yang menginjak 39 tahun. Berikut ini profil Sapto, sapaan akrabnya, yang selangkah lagi bakal menginjakkan kaki di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo sebagai wakil bupati atau wabup. 

Sebelum terjun ke dunia politik, pria kelahiran Sukoharjo 8 Maret 1985 ini memiliki latar belakang sebagai pengusaha beras di Desa Klumprit, Kecamatan Mojolaban. Dari dunia pengusaha, Sapto melompat ke dunia politik dengan bergabung Partai Gerindra pada 2010.

Beberapa tahun kemudian, karier politik Sapto semakin moncer dengan menduduki jabatan struktural partai sebagai Sekretaris DPC Partai Gerindra Sukoharjo. Sapto juga tercatat sebagai calon anggota legislatif di Dapil V meliputi Kecamatan Molaban dan Kecamatan Polokarto pada Pemilu 2014.

Kala itu, Sapto mendapat dukungan penuh masyarakat dan terpilih sebagai anggota legislatif. Bahkan, ia mendapat tugas khusus menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Sukoharjo. Sapto kembali maju sebagai caleg pada Pemilu 2019 dan kembali terpilih sebagai wakil rkayat. Jabatan pimpinan dewan juga masih melekat. “Hampir 15 tahun, saya berkarir di politik. Sebagai kader partai, saya siap mematuhi dan melaksanakan instruksi dan perintah partai,” kata dia, saat berbincang dengan Esposin, Jumat (29/11/2024).

Tahun 2024 menjadi momentum lompatan karier politik di Sukoharjo. Sapto meraup suara terbanyak, yakni 13.684 suara pada Pemilu 2024. Modal ini mendongkrak personality dari sisi elektoral sehingga masuk bursa kandidat calon kepala daerah. Nama Sapto muncul paling santer sebagai anak muda potensial yang masuk bursa calon bupati-calon wakil bupati (cabup-cawabup) dalam kontestasi Pilkada Sukoharjo 2024.

Profil Sapto di bidang pendidikan diketahui merupakan lulusan Fakultas Ekonomi UNS.  Sosoknya dianggap representasi anak muda yang menjadi bonus demografi pemilu. Sapto akhirnya menerima pinangan Etik Suryani dari PDIP yang dilanjutkan dengan koalisi PDIP dengan Partai Gerindra.  

Pasangan Etik Suryani-Eko Sapto Purnomo mencatatkan sejarah baru di panggung kontestasi politik di Kabupaten. Pasangan Etik-Sapto diusung dan didukung tujuh parpol yang memiliki kursi di parlemen, yakni PDIP, Partai Gerindra, Partai Golkar, PKS, PAN, PKB, dan Partai Nasdem.

Pada hitung cepat suara Pilkada Sukoharjo, pasangan Etik-Sapto meraih 66,80 persen. Unggul telak dibanding kotak kosong yang meraih sekitar 33,20 persen. Apabila hasil rekapitulasi KPU Sukoharjo memenangkan pasangan Etik-Sapto, maka hal ini menjadi catatan karier gemilang Sapto selama menyelami dunia politik.

“Jangan berpikir Sukoharjo ini kue. Kue kecil yang dibagi-bagi. Melainkan potensi yang bisa dikerjakan bersama-sama demi percepatan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di 12 kecamatan. Sehingga terjadi lompatan kemajuan yang luar biasa,” papar dia.